Jelang Penentuan Cawagub Ridwan Kamil, PPP Merasa Diadu Domba
A
A
A
BANDUNG - PPP mengeluhkan dinamika yang terjadi dalam penentuan cawagub Jabar pendamping Ridwan Kamil. Sebagai salah satu parpol pengusung Ridwan Kamil, partai berlambang kakbah tersebut merasa diadu domba.
Ketua Departemen Pemenangan Jabar DPP PPP Dayat Hidayat menyebutkan, saat ini, muncul berbagai pernyataan yang isinya berupaya membenturkan Ridwan Kamil dengan kader PPP yang diusung sebagai kandidat cawagub Ridwan Kamil, yakni Uu Ruzhanul Ulum.
Bahkan, Dayat menilai, Uu telah difitnah oleh informasi yang menyebut Bupati Tasikmalaya itu kesal terhadap sikap Emil yang tak kunjung menentukan pendampingnya. "Bahkan, ada berita yang mengatakan Kang Uu akan membawa PPP keluar dari koalisi ini (pengusung Ridwan Kamil). Saya sudah konfirmasi, Kang Uu tidak pernah mengatakan itu," ungkap Dayat di Bandung, Kamis (21/12/2017).
Menurut dia, upaya mengadu domba ini akibat adanya ruang terbuka di saat penantian keputusan Ridwan Kamil untuk memilik sosok pendampingnya. Mereka, kata Dayat, berupaya membunuh karakter Uu Ruzhanul Ulum agar Ridwan Kamil memberi penilaian negatif terhadap Bupati Tasikmalaya tersebut.
"Ruang yang semakin terbuka ini dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Digoyang, munculnya berita-berita ini menimbulkan goncangan," katanya.
Dayat berharap, Ridwan Kamil lebih cermat menilai setiap informasi yang beredar. "Inilah area politik sebenarnya. Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil- dan Kang Uu harus hati-hati, jangan sampai mempercayai yang belum pasti," katanya.
Lebih lanjut Dayat mengatakan, upaya adu domba ini membuktikan bahwa pasangan Emil-Uu sangat diperhitungkan lawan-lawan politiknya. "Ini menunjukkan solidnya Emil-Uu. Jatuhnya pilihan Kang Emil ke Kang Uu itu jadi ancaman serius. Ini sudah menunjukkan pasangan Emil-Uu sudah diperhitungkan," tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Uu Ruzhanul Ulum memastikan, dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan menarik PPP dari koalisi pengusung Emil. "Saya paham betul efek dari setiap pernyataan saya. Saya tidak pernah menyinggung orang, kelompok," katanya.
Uu menegaskan, dirinya tidak pernah menekan Emil terkait pemilihan calon wakil gubernur. "Jadi saya pastikan tidak pernah ada statement seperti itu," tandasnya.
Ketua Departemen Pemenangan Jabar DPP PPP Dayat Hidayat menyebutkan, saat ini, muncul berbagai pernyataan yang isinya berupaya membenturkan Ridwan Kamil dengan kader PPP yang diusung sebagai kandidat cawagub Ridwan Kamil, yakni Uu Ruzhanul Ulum.
Bahkan, Dayat menilai, Uu telah difitnah oleh informasi yang menyebut Bupati Tasikmalaya itu kesal terhadap sikap Emil yang tak kunjung menentukan pendampingnya. "Bahkan, ada berita yang mengatakan Kang Uu akan membawa PPP keluar dari koalisi ini (pengusung Ridwan Kamil). Saya sudah konfirmasi, Kang Uu tidak pernah mengatakan itu," ungkap Dayat di Bandung, Kamis (21/12/2017).
Menurut dia, upaya mengadu domba ini akibat adanya ruang terbuka di saat penantian keputusan Ridwan Kamil untuk memilik sosok pendampingnya. Mereka, kata Dayat, berupaya membunuh karakter Uu Ruzhanul Ulum agar Ridwan Kamil memberi penilaian negatif terhadap Bupati Tasikmalaya tersebut.
"Ruang yang semakin terbuka ini dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Digoyang, munculnya berita-berita ini menimbulkan goncangan," katanya.
Dayat berharap, Ridwan Kamil lebih cermat menilai setiap informasi yang beredar. "Inilah area politik sebenarnya. Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil- dan Kang Uu harus hati-hati, jangan sampai mempercayai yang belum pasti," katanya.
Lebih lanjut Dayat mengatakan, upaya adu domba ini membuktikan bahwa pasangan Emil-Uu sangat diperhitungkan lawan-lawan politiknya. "Ini menunjukkan solidnya Emil-Uu. Jatuhnya pilihan Kang Emil ke Kang Uu itu jadi ancaman serius. Ini sudah menunjukkan pasangan Emil-Uu sudah diperhitungkan," tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Uu Ruzhanul Ulum memastikan, dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan menarik PPP dari koalisi pengusung Emil. "Saya paham betul efek dari setiap pernyataan saya. Saya tidak pernah menyinggung orang, kelompok," katanya.
Uu menegaskan, dirinya tidak pernah menekan Emil terkait pemilihan calon wakil gubernur. "Jadi saya pastikan tidak pernah ada statement seperti itu," tandasnya.
(wib)