PDIP Dinilai Gamang Kembali Calonkan Petahana di Pilgub Jateng

Kamis, 21 Desember 2017 - 13:49 WIB
PDIP Dinilai Gamang...
PDIP Dinilai Gamang Kembali Calonkan Petahana di Pilgub Jateng
A A A
JAKARTA - Sampai saat ini PDI Perjuangan (PDIP) belum juga memutuskan jagoannya untuk bertarung di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2018 mendatang. Kabar berhembus, dua kader PDIP yakni petahana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Kudus, Musthofa tengah berebut rekomendasi dari partai berlambang Banteng moncong putih tersebut.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno melihat, saat PDIP terjebak dalam dilema untuk mengusung kandidat internal mereka di Pilgub Jateng yakni antara memilih Ganjar atau Musthofa. "Dalam kondisi normal, mestinya dilema itu tak perlu terjadi karena PDIP punya calon incumbent kuat Ganjar Pranowo," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Rabu (20/12/2017).

Kendati Ganjar saat ini dipandang kuat di Jateng, namun dinamika politik berubah seketika karena dia dikaitkan dengan kasus korupsi e-KTP. Menurut Adi, meski hanya sebatas saksi, namun hal itu sedikit banyak membuat PDIP gamang.

Sementara pada saat bersamaan, muncul kandidat lain di internal PDIP yang dianggap sukses yakni Bupati kudus dengan rekam jejak bersih. "Di sinilah kemudian kejelian PDIP akan diuji untuk memilih calon di jateng. Meski harus diakui, Musthofa belum sepopuler Ganjar,” kata pengamat UIN Jakarta ini.

Sementara itu, PDIP sepertinya mulai memperhitungkan munculnya tokoh-tokoh nasional yang diusung menjadi cagub pada Pilgub Jateng 2018. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto mengaku pihaknya serius melihat munculnya bakal cagub yang merupakan tokoh nasional dan mantan menteri. Misalnya mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang telah resmi diusung Partai Gerindra dan mantan Mendes PDT Marwan Jafar yang bakal diusung PKB

"Seperti Pak Sudirman Said yang dicalonkan Partai Gerindra. Dia kan bukanlah orang bodoh. Para mentor atau timnya pasti sudah diskusi panjang bagaimana bertempur di Jateng. Karena itu kita tidak anggap enteng lawan ke depan," kata Bambang di sela pertemuan dengan para Ketua DPD Jawa Tengah di kantor DPD PDIP, Semarang, Rabu 20 Desember 2017 malam.

Dengan demikian, lanjut Bambang, pihaknya merasa perlu menggelar pertemuan dengan para ketua DPD PDIP sebagai upaya konsolidasi dalam mempersiapkan strategi Pilgub Jateng dan Pilkada Serentak 2018. Dia juga melihat kemungkinan PDIP akan dikeroyok partai-partai yang berkoalisi pada Pilgub Jateng 2018. "Melihat dinamika jelang Pilgub Jateng, sepertinya kita akan dikeroyok partai-partai yang berkoalisi," ungkapnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7839 seconds (0.1#10.140)