Depresi dan Selalu Kabur, Janda Muda Ini Dirantai Keluarga

Senin, 18 Desember 2017 - 18:02 WIB
Depresi dan Selalu Kabur,...
Depresi dan Selalu Kabur, Janda Muda Ini Dirantai Keluarga
A A A
PURWAKARTA - Ratna (22), janda muda satu anak yang juga warga Kampung Cikadi RT 04/08 Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta terpaksa harus hidup dalam ruangan sempit dengan kaki dirantai. Ibunya, Nermi (60) terpaksa memperlakukan anaknya seperti itu karena khawatir dia selalu kabur dari rumah.

Perilaku Ratna seperti itu ditunjukkannya sejak tiga tahun lalu, atau ketika dia masih berumah tangga. Ketika itu dia diketahui mengalami depresi. Bahkan, akibat gangguan kejiwaannya itu, rumah tangganya pun harus kandas.

Tiga bulan terakhir, Ratna malah menunjukkan perilaku selalu ingin keluar rumah. Dengan alasan itulah serta demi keselamatan anaknya, Nermi harus merantainya. "Perilaku Ratna seperti demikian suda sejak tiga tahun terakhir," ujar Nermi, Senin (17/12/2017).

Selama ini, perempuan tua itu pun harus merawatnya seorang diri. Bahkan demi kesembuhan putrinya, Nermi tak pernah bosan datang ke berbagai rumah sakti hingga pengobatan tradisional pun dilakoni. Namun, pengobatannya itu harus berhenti akibat keterbatasan ekonomi.

"Dulu sempat kami bawa berobat ke sana kemari namun tidak ada hasil. Karena kondisi ekonomi kami yang sudah tidak mampu lagi membeli obat yang harganya ratusan ribu rupiah, saya pun memutuskan untuk merantai kaki kirinya," ujarnya dengan tatapan kosong.

Menurut pengakuan Nermi, sebelum depresi, Ratna sendiri sempat mengenyam pendidikan di bangku sekolah hingga kelas VIII. Setelah itu Ratna harus putus sekolah dan memilih menikah di usia muda dengan seorang pria yang merupakan tetangganya sendiri hingga dikaruniai satu anak.

"Hingga kini penyebab depresi Ratna belum diketahui, karena saat berumah tangga Ratna sudah mengalami kondisi ini, jadi hanya mantan suaminya yang tahu," kata dia.

Dia tetap optimistis, suatu saat nanti anaknya akan sembuh dan normal seperti semula. Hanya saja, perlu perjuangan cukup berat untuk menyambut kesembuhannya itu. Satu-satunya jalan adalah pasrah terhadap kehendak Yang Maha Kuasa. Selain terus berdoa agar ikhtiar untuk kesembuhan Ratna selalu diringankan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8624 seconds (0.1#10.140)