PPP Pastikan Uu Ruzhanul Ikut Konvensi Cawagub Ridwan Kamil
PPP Pastikan Uu Ruzhanul Ikut Konvensi Cawagub Ridwan Kamil
A
A
A
BANDUNG - Meskipun mekanisme konvensi calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Barat pendamping Ridwan Kamil sempat dipersoalkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan kadernya Uu Ruzhanul Ulum akan ikut serta dalam proses tersebut.
Diketahui, Ketua Umum PPP Romahurmuziy sempat mempersoalkan konvensi cawagub yang digagas Ridwan Kamil itu. Romahurmuziy menilai, konvensi cawagub sebagai bentuk kebingungan serta upaya Ridwan Kamil untuk melepaskan diri dari janji-janjinya kepada parpol pengusungnya di Pilgub Jabar 2018.
Ketua Departemen Pemenangan Wilayah Jabar DPP PPP Dayat Hidayat menyatakan, PPP tak akan mundur dari konvensi yang penilaiannya melibatkan para tokoh masyarakat di Jabar itu. Dayat pun menegaskan, Uu Ruzhanul Ulum sangat siap mengikuti konvensi cawagub dan bertarung dengan kader parpol pengusung lainnya.
"PPP sangat siap. Kang Uu sangat siap. Saudara Uu akan diperintahkan hadir memenuhi permintaan (musyawarah dengan tokoh) itu. Kita tidak akan mundur," tegas Dayat di Bandung, Minggu (10/12/2017).
Dayat menjelaskan, keikutsertaan Uu Ruzhanul Ulum di ajang konvensi cawagub juga menjadi bentuk penghormatan kepada Ridwan Kamil serta para tokoh masyarakat Jabar yang dipercaya oleh Ridwan Kamil sebagai panelis konvensi cawagub. "Kang Uu harus pergi untuk ikut konvensi sekaligus untuk menghormati. Kita bersilaturahmi," katanya.
Terlebih, berdasarkan pernyataan Ridwan Kamil sendiri, hasil musyawarah tersebut sebagai masukan bagi Ridwan Kamil sebelum menentukan pendampingnya. Sehingga, keputusan akhir terkait penetapan nama cawagub Jabar tetap berada di tangan Ridwan Kamil.
Dayat optimistis Uu Ruzhanul Ulum akan unggul dibandingkan dengan kandidat dari parpol pengusung Ridwan Kamil lainnya. Dari sisi pengalaman, kata Dayat, Bupati Tasikmalaya tersebut sudah sangat teruji. Selain menjabat bupati dua periode, Uu pun pernah menjadi anggota dan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
"Pernah juga menjadi ketua ranting (tingkat kelurahan), PAC (kecamatan), dan DPC (kabupaten) PPP. Jadi menurut hemat kami, Pak Uu paling berpengalaman," beber Dayat seraya mengatakan, kualitas kepemimpinan Uu Ruzhanul Ulum tak perlu diragukan lagi, terutama untuk mengatasi persoalan di pedesaan.
Dayat pun menyebut Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemimpin yang lahir dari kultur pesantren yang memang diharapkan sebagian besar masyarakat Jabar. Menurutnya, mayoritas warga Jabar yang muslim sangat membutuhkan sosok religius seperti Uu Ruzhanul Ulum. "Kang Uu ini kader PPP tulen yang berakar dari pesantren," tegasnya.
Yayat juga menyebut popularitas dan elektabilitas Uu Ruzhanul Ulum mumpuni untuk dicalonkan sebagai cawagub Jabar. Terlebih, kedekatannya dengan kalangan pesantren di Jabar pun tak diragukan lagi, sehingga popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil pun akan terus terdongkrak. "Sebetulnya kalau dilihat dari latar belakang itu, Kang Emil (Ridwan Kamil) enggak perlu ragu memilih Kang Uu," tandasnya.
Diketahui, Ketua Umum PPP Romahurmuziy sempat mempersoalkan konvensi cawagub yang digagas Ridwan Kamil itu. Romahurmuziy menilai, konvensi cawagub sebagai bentuk kebingungan serta upaya Ridwan Kamil untuk melepaskan diri dari janji-janjinya kepada parpol pengusungnya di Pilgub Jabar 2018.
Ketua Departemen Pemenangan Wilayah Jabar DPP PPP Dayat Hidayat menyatakan, PPP tak akan mundur dari konvensi yang penilaiannya melibatkan para tokoh masyarakat di Jabar itu. Dayat pun menegaskan, Uu Ruzhanul Ulum sangat siap mengikuti konvensi cawagub dan bertarung dengan kader parpol pengusung lainnya.
"PPP sangat siap. Kang Uu sangat siap. Saudara Uu akan diperintahkan hadir memenuhi permintaan (musyawarah dengan tokoh) itu. Kita tidak akan mundur," tegas Dayat di Bandung, Minggu (10/12/2017).
Dayat menjelaskan, keikutsertaan Uu Ruzhanul Ulum di ajang konvensi cawagub juga menjadi bentuk penghormatan kepada Ridwan Kamil serta para tokoh masyarakat Jabar yang dipercaya oleh Ridwan Kamil sebagai panelis konvensi cawagub. "Kang Uu harus pergi untuk ikut konvensi sekaligus untuk menghormati. Kita bersilaturahmi," katanya.
Terlebih, berdasarkan pernyataan Ridwan Kamil sendiri, hasil musyawarah tersebut sebagai masukan bagi Ridwan Kamil sebelum menentukan pendampingnya. Sehingga, keputusan akhir terkait penetapan nama cawagub Jabar tetap berada di tangan Ridwan Kamil.
Dayat optimistis Uu Ruzhanul Ulum akan unggul dibandingkan dengan kandidat dari parpol pengusung Ridwan Kamil lainnya. Dari sisi pengalaman, kata Dayat, Bupati Tasikmalaya tersebut sudah sangat teruji. Selain menjabat bupati dua periode, Uu pun pernah menjadi anggota dan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
"Pernah juga menjadi ketua ranting (tingkat kelurahan), PAC (kecamatan), dan DPC (kabupaten) PPP. Jadi menurut hemat kami, Pak Uu paling berpengalaman," beber Dayat seraya mengatakan, kualitas kepemimpinan Uu Ruzhanul Ulum tak perlu diragukan lagi, terutama untuk mengatasi persoalan di pedesaan.
Dayat pun menyebut Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemimpin yang lahir dari kultur pesantren yang memang diharapkan sebagian besar masyarakat Jabar. Menurutnya, mayoritas warga Jabar yang muslim sangat membutuhkan sosok religius seperti Uu Ruzhanul Ulum. "Kang Uu ini kader PPP tulen yang berakar dari pesantren," tegasnya.
Yayat juga menyebut popularitas dan elektabilitas Uu Ruzhanul Ulum mumpuni untuk dicalonkan sebagai cawagub Jabar. Terlebih, kedekatannya dengan kalangan pesantren di Jabar pun tak diragukan lagi, sehingga popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil pun akan terus terdongkrak. "Sebetulnya kalau dilihat dari latar belakang itu, Kang Emil (Ridwan Kamil) enggak perlu ragu memilih Kang Uu," tandasnya.
(wib)
Explore More