Abu Vulkanik Gunung Agung Belum Pengaruhi Penerbangan di Ngurah Rai
A
A
A
KARANGASEM - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem kembali meletus Jumat pagi tadi 8/12/2017) pada pukul 07.59 Wita. Saat ini beberapa wilayah di Karangasem sudah dihujani abu vulkanik.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menyatakan, bahwa erupsi yang terjadi tadi pagi belum mengganggu penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Dia menjelaskan, potensi abu vulkanik sampai ke bandara masih kecil karena volume erupsi masih sangat kecil. “Potensi abu vulkanik mengarah ke bandara masih kecil. Arah angin juga tidak menuju arah Bandara tetapi dominan ke arah barat,” katanya.
Devy menjelaskan, bahwa jika dibandingkan dengan erupsi pada periode erupsi sebelumnya yang setinggai lebih dari 4.000 meter, saat ini ketinggian erupsi yang hanya 2100 meter sehingga Vona tetap berwarna orange dan belum sampai berwarna merah. Hanya saja pihaknya sudah memberikan warning bahwa terjadi erupsi.
“Kami tetap mewarning. Tentunya langkah-langkah selanjutnya akan dilakukan oleh dari instansi penerbangan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini abu yang keluar masih putus-putus alias tidak kontinue seperti erupsi yang terjadi pada 25 sampai 29 November 2017.
Adanya abu vulkanik Gunung Agung yang belum mengganggu penerbangan ini dibenarkan oleh Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan. "Sejauh ini penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih normal," timpalnya.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menyatakan, bahwa erupsi yang terjadi tadi pagi belum mengganggu penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Dia menjelaskan, potensi abu vulkanik sampai ke bandara masih kecil karena volume erupsi masih sangat kecil. “Potensi abu vulkanik mengarah ke bandara masih kecil. Arah angin juga tidak menuju arah Bandara tetapi dominan ke arah barat,” katanya.
Devy menjelaskan, bahwa jika dibandingkan dengan erupsi pada periode erupsi sebelumnya yang setinggai lebih dari 4.000 meter, saat ini ketinggian erupsi yang hanya 2100 meter sehingga Vona tetap berwarna orange dan belum sampai berwarna merah. Hanya saja pihaknya sudah memberikan warning bahwa terjadi erupsi.
“Kami tetap mewarning. Tentunya langkah-langkah selanjutnya akan dilakukan oleh dari instansi penerbangan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini abu yang keluar masih putus-putus alias tidak kontinue seperti erupsi yang terjadi pada 25 sampai 29 November 2017.
Adanya abu vulkanik Gunung Agung yang belum mengganggu penerbangan ini dibenarkan oleh Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan. "Sejauh ini penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih normal," timpalnya.
(sms)