Ridwan Kamil Suka Menata Kota, Wakilnya Harus Mampu Mengurus Desa
A
A
A
BANDUNG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginginkan Ridwan Kamil bersanding dengan sosok yang mampu mengurus desa di Pilgub Jabar 2018. Sebab, masyarakat Jabar yang mayoritas tinggal di desa diyakini menjadi kekuatan besar demi memenangi ajang pesta demokrasi terbesar di Jabar itu.
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda mengatakan, Ridwan Kamil harus memilih sosok yang tepat sebagai pendampingnya. Pihaknya memandang, Ridwan Kamil butuh sosok yang mampu memperkuat peluang kemenangannya di Pilgub Jabar 2018.
Sebagai seorang teknokrat dan ahli tata kota, lanjut Huda, Ridwan Kamil butuh sosok yang mampu meraih simpati calon pemilih di pedesaan. Terlebih, mayoritas masyarakat Jabar tinggal di pedesaan.
"Saya pun berharap Kang Emil (Ridwan Kamil) konsolidasi di pedesaan, saya sangat berharap itu karena Jawa Barat hampir 70%-nya merupakan hamparan desa," kata Huda di sela-sela Deklarasi Gerakan Komunitas Desa, di kawasan Bukit Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Kamis (7/12/2017).
"Jadi, kalau Kang Emil suka menata kota, carilah teman-teman yang menata desa," sambung Huda seraya yakin, sosok yang mampu mengurus desa akan menguatkan, bukan melemahkan peluang kemenangan Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, Huda menyoroti penentuan cawagub Jabar pendamping Ridwan Kamil melalui mekanisme konvensi. Huda mengaku tidak sepakat dengan sebutan konvensi tersebut. Sebab, sejak awal, seluruh parpol koalisi sepakat bermusyawarah dalam penentuan tersebut. "Jadi bermusyawarah, bukan konvensi," tegasnya.
Musyawarah tersebut, lanjut Huda, akan melibatkan masyarakat yang direpresentasikan oleh sejumlah tokoh. Dengan begitu, keputusan akhir terkait sosok cawagub Jabar sebenarnya berada di tangan Ridwan Kamil. "Nanti hasilnya diserahkan ke Kang Emil. Kang Emil yang menentukan," tandasnya.
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda mengatakan, Ridwan Kamil harus memilih sosok yang tepat sebagai pendampingnya. Pihaknya memandang, Ridwan Kamil butuh sosok yang mampu memperkuat peluang kemenangannya di Pilgub Jabar 2018.
Sebagai seorang teknokrat dan ahli tata kota, lanjut Huda, Ridwan Kamil butuh sosok yang mampu meraih simpati calon pemilih di pedesaan. Terlebih, mayoritas masyarakat Jabar tinggal di pedesaan.
"Saya pun berharap Kang Emil (Ridwan Kamil) konsolidasi di pedesaan, saya sangat berharap itu karena Jawa Barat hampir 70%-nya merupakan hamparan desa," kata Huda di sela-sela Deklarasi Gerakan Komunitas Desa, di kawasan Bukit Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Kamis (7/12/2017).
"Jadi, kalau Kang Emil suka menata kota, carilah teman-teman yang menata desa," sambung Huda seraya yakin, sosok yang mampu mengurus desa akan menguatkan, bukan melemahkan peluang kemenangan Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, Huda menyoroti penentuan cawagub Jabar pendamping Ridwan Kamil melalui mekanisme konvensi. Huda mengaku tidak sepakat dengan sebutan konvensi tersebut. Sebab, sejak awal, seluruh parpol koalisi sepakat bermusyawarah dalam penentuan tersebut. "Jadi bermusyawarah, bukan konvensi," tegasnya.
Musyawarah tersebut, lanjut Huda, akan melibatkan masyarakat yang direpresentasikan oleh sejumlah tokoh. Dengan begitu, keputusan akhir terkait sosok cawagub Jabar sebenarnya berada di tangan Ridwan Kamil. "Nanti hasilnya diserahkan ke Kang Emil. Kang Emil yang menentukan," tandasnya.
(zik)