Sungai Siak Meluap, 545 Rumah di Pekanbaru Terendam Banjir
A
A
A
PEKANBARU - Sebanyak 545 rumah warga di tiga wilayah di Pekanbaru, Provinsi Riau, terendam banjir, Senin (4/12/2017). Wilayah yang terendam banjir, yakni Witayu, Kecamatan Rumbai; Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki; dan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, Burhan Gurning menjelaskan, banjir kali ini disebabkan meluapnya Sungai Siak setelah diguyur hujan lebat dalam beberapa hari ini. Dari tiga wilayah yang teredam banjir, daerah Witayu yang paling parah. "Ada 375 unit rumah terendam banjir," katanya.
Sedangkan di wilayah Air Hitam ada 50 rumah terendam banjir dan di wilayah Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya ada 120 rumah terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi dari 40 centimeter hingga 1 meter.
BPBD bersama Dinas Sosial Pekanbaru telah mendirikan sejumlah tenda untuk para pengungsian. Jadi warga yang rumahnya terendam banjir bisa tinggal sementara di tenda yang disediakan Pemkot Pekanbaru.
Banjir juga merendam tempat ibadah dan satu gedung SD di di wilayah Witayu. Namun sejauh ini aktivitas belajar mengajar masih tetap berjalan. Keterangan warga, banjir di wilayah Witayu ini sudah terjadi selama empat hari. "Air akan naik pada sore hingga malam hari," imbuh Adrian seorang warga Witayu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, Burhan Gurning menjelaskan, banjir kali ini disebabkan meluapnya Sungai Siak setelah diguyur hujan lebat dalam beberapa hari ini. Dari tiga wilayah yang teredam banjir, daerah Witayu yang paling parah. "Ada 375 unit rumah terendam banjir," katanya.
Sedangkan di wilayah Air Hitam ada 50 rumah terendam banjir dan di wilayah Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya ada 120 rumah terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi dari 40 centimeter hingga 1 meter.
BPBD bersama Dinas Sosial Pekanbaru telah mendirikan sejumlah tenda untuk para pengungsian. Jadi warga yang rumahnya terendam banjir bisa tinggal sementara di tenda yang disediakan Pemkot Pekanbaru.
Banjir juga merendam tempat ibadah dan satu gedung SD di di wilayah Witayu. Namun sejauh ini aktivitas belajar mengajar masih tetap berjalan. Keterangan warga, banjir di wilayah Witayu ini sudah terjadi selama empat hari. "Air akan naik pada sore hingga malam hari," imbuh Adrian seorang warga Witayu.
(wib)