Program RTLH Tuntaskan Renovasi 1.825 Unit Rumah
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menutup program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan sanitasi komunal (MCK) pada 2017. Penutupan ini sebagai tanda tuntasnya kerja sama renovasi 1.825 unit rumah dan telah dibangun 9 unit sanitasi komunal di Jatim khusus masyarakat pesisir pada 2017.
Pelaksanaan acara penutupan program RTLH berlangsung di Lapangan Upacara Gedung Balai Prajurit Lantamal V Jalan Kalianak Timur, Kamis (30/11/2017). Pakde Karwo , sapaan akrab Gubernur Jawa Timur ini menjelaskan, program RTLH merupakan bentuk kepedulian antara pemerintah, TNI, dan rakyat dalam mempercepat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir menuju kehidupan lebih layak.
Program RTLH bagi masyarakat pesisir dimulai sejak 2015 dengan merenovasi sebanyak 1.025 unit rumah dan 1.600 unit rumah pada 2016. Sedangkan RTLH pada 2017 merenovasi sebanyak 1.825 unit rumah, terbagi dalam 4 satuan pelaksanaan antara lain Lanal Batuporon, Lanal Banyuwangi, Lanal Malang, dan Dispotmar Lantamal V.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberi hormat kepada TNI. Ini pekerjaan yang sangat terpuji dari tugas TNI militer non-perang dengan mengabdikan diri sehingga mengharumkan nama TNI AL di mata masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Pakde Karwo adalah salah satu contoh dalam konsep TNI yakni pembinaan teritori yang telah dilakukan sangat baik. Sesuai dengan kelahiran TNI dari rakyat untuk rakyat, maka suara rakyat lah yang menjadi dasar dari setiap kebijakan TNI hingga saat ini.
“Ini bentuk implementasi dan sinergi sangat baik antara pemerintah, TNI dengan rakyat sehingga rakyat bisa merasakan dampak positif dari kegiatan RTLH ini. Terutama bagi masyarakat pesisir,” imbuhnya.
Di hadapan seluruh peserta upacara, Pakde Karwo menegaskan, bahwa Pemprov dan DPRD Jatim bertekad untuk melanjutkan program RTLH dengan menyediakan anggaran pada 2018. Anggaran untuk RTLH tersebut bertujuan untuk terus memberikan manfaat dari pemerintah kepada TNI sehingga kemanunggalan antara TNI dan rakyat bisa terus dilaksanakan.
Saat ini, terdapat 253.524 RTLH. Dari jumlah tersebut, yang telah dikerjakan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota baru 150.000 renovasi rumah. Sedangkan yang dikerjakan oleh provinsi dan TNI mencapai 112.000 renovasi rumah. Jika dikerjakan sebanyak 20.000 renovasi rumah/tahun dalam dua tahun akan bisa terselesaikan.
“Program RTLH Tahun 2018 akan kita masukkan di P-APBD. Nantinya kegiatan bisa dilaksanakan oleh TNI AL maupun Kodam V Brawijaya. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadi bagian dari deteksi dini dari setiap permasalahan masyarakat yang ditimbulkan,” tegasnya.
Pelaksanaan acara penutupan program RTLH berlangsung di Lapangan Upacara Gedung Balai Prajurit Lantamal V Jalan Kalianak Timur, Kamis (30/11/2017). Pakde Karwo , sapaan akrab Gubernur Jawa Timur ini menjelaskan, program RTLH merupakan bentuk kepedulian antara pemerintah, TNI, dan rakyat dalam mempercepat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir menuju kehidupan lebih layak.
Program RTLH bagi masyarakat pesisir dimulai sejak 2015 dengan merenovasi sebanyak 1.025 unit rumah dan 1.600 unit rumah pada 2016. Sedangkan RTLH pada 2017 merenovasi sebanyak 1.825 unit rumah, terbagi dalam 4 satuan pelaksanaan antara lain Lanal Batuporon, Lanal Banyuwangi, Lanal Malang, dan Dispotmar Lantamal V.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberi hormat kepada TNI. Ini pekerjaan yang sangat terpuji dari tugas TNI militer non-perang dengan mengabdikan diri sehingga mengharumkan nama TNI AL di mata masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Pakde Karwo adalah salah satu contoh dalam konsep TNI yakni pembinaan teritori yang telah dilakukan sangat baik. Sesuai dengan kelahiran TNI dari rakyat untuk rakyat, maka suara rakyat lah yang menjadi dasar dari setiap kebijakan TNI hingga saat ini.
“Ini bentuk implementasi dan sinergi sangat baik antara pemerintah, TNI dengan rakyat sehingga rakyat bisa merasakan dampak positif dari kegiatan RTLH ini. Terutama bagi masyarakat pesisir,” imbuhnya.
Di hadapan seluruh peserta upacara, Pakde Karwo menegaskan, bahwa Pemprov dan DPRD Jatim bertekad untuk melanjutkan program RTLH dengan menyediakan anggaran pada 2018. Anggaran untuk RTLH tersebut bertujuan untuk terus memberikan manfaat dari pemerintah kepada TNI sehingga kemanunggalan antara TNI dan rakyat bisa terus dilaksanakan.
Saat ini, terdapat 253.524 RTLH. Dari jumlah tersebut, yang telah dikerjakan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota baru 150.000 renovasi rumah. Sedangkan yang dikerjakan oleh provinsi dan TNI mencapai 112.000 renovasi rumah. Jika dikerjakan sebanyak 20.000 renovasi rumah/tahun dalam dua tahun akan bisa terselesaikan.
“Program RTLH Tahun 2018 akan kita masukkan di P-APBD. Nantinya kegiatan bisa dilaksanakan oleh TNI AL maupun Kodam V Brawijaya. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadi bagian dari deteksi dini dari setiap permasalahan masyarakat yang ditimbulkan,” tegasnya.
(wib)