Peringati Hari Korpri, Ratusan ASN Disdik Kota Bandung Tes Urine
A
A
A
BANDUNG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menggelar tes urine mendadak kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung. Tes urine dilakukan setelah ASN melakukan upacara Hari Korpri di lingkungan Disdik Kota Bandung, Jalan A Yani, Rabu 29 November 2017.
Kepala BNN Kota Bandung AKBP Yeni Siti Saodah mengatakan, tes urine dilakukan kepada 323 orang yang terdiri atas pejabat sektoral, pengawas, dan perwakilan guru di lingkungan Disdik Kota Bandung. "Kegiatan tes urine di lingkungan pemerintahan sebenarnya rutin dilaksanakan. Tujuannya agar mereka tidak coba-coba menggunakan narkotika," jelasnya.
Menurut Yeni, sejak 2016 BNN Kota Bandung telah melakukan tes urine kepada sekitar 4.000 ASN dari lingkungan kecamatan hingga dinas. Untuk tahun ini, pihaknya belum menemukan adanya ASN yang positif narkoba. Penemuan ASN yang menggunakan narkoba hanya ditemukan tahun lalu sebanyak dua orang dan saat ini masih dalam proses rehabilitasi.
Menurut dia, tes urine di Disdik Kota Bandung diharapkan menjadi langkah tepat untuk memberantas peredaran narkoba di sektor pendidikan. Perwakilan yang datang, diharapkan bisa menyampaikan ke sekolahnya masing-masing tentang bahaya narkoba.
"Di Bandung sekolah negeri dan swasta jumlahnya mencapai 400 unit. Tidak mungkin kami datangi untuk melakukan tes urine. Diharapkan yang hari ini datang, bisa mewakili mereka. Karena kita tahu, saat ini pada Bandar narkoba sudah mulai membidik kalangan pelajar. Itu bisa mengancam generais muda kita," jelas Yeni.
Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiapermana mengaku, bila nantinya ditemukan ada ASN di lingkungannya positif menggunakan narkoba, pihaknya akan melakukan tindakan sesuai porsinya. "Beberapa tindakan yang kami lakukan mulai dari pembinaan. Ada aspek rehabilitasinya, dan aspek kepegawaian nanti kami serahkan ke BKPP," pungkasnya.
Kepala BNN Kota Bandung AKBP Yeni Siti Saodah mengatakan, tes urine dilakukan kepada 323 orang yang terdiri atas pejabat sektoral, pengawas, dan perwakilan guru di lingkungan Disdik Kota Bandung. "Kegiatan tes urine di lingkungan pemerintahan sebenarnya rutin dilaksanakan. Tujuannya agar mereka tidak coba-coba menggunakan narkotika," jelasnya.
Menurut Yeni, sejak 2016 BNN Kota Bandung telah melakukan tes urine kepada sekitar 4.000 ASN dari lingkungan kecamatan hingga dinas. Untuk tahun ini, pihaknya belum menemukan adanya ASN yang positif narkoba. Penemuan ASN yang menggunakan narkoba hanya ditemukan tahun lalu sebanyak dua orang dan saat ini masih dalam proses rehabilitasi.
Menurut dia, tes urine di Disdik Kota Bandung diharapkan menjadi langkah tepat untuk memberantas peredaran narkoba di sektor pendidikan. Perwakilan yang datang, diharapkan bisa menyampaikan ke sekolahnya masing-masing tentang bahaya narkoba.
"Di Bandung sekolah negeri dan swasta jumlahnya mencapai 400 unit. Tidak mungkin kami datangi untuk melakukan tes urine. Diharapkan yang hari ini datang, bisa mewakili mereka. Karena kita tahu, saat ini pada Bandar narkoba sudah mulai membidik kalangan pelajar. Itu bisa mengancam generais muda kita," jelas Yeni.
Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiapermana mengaku, bila nantinya ditemukan ada ASN di lingkungannya positif menggunakan narkoba, pihaknya akan melakukan tindakan sesuai porsinya. "Beberapa tindakan yang kami lakukan mulai dari pembinaan. Ada aspek rehabilitasinya, dan aspek kepegawaian nanti kami serahkan ke BKPP," pungkasnya.
(wib)