Asyik Main di Pipa Atas Sungai, Remaja 17 Tahun Terpeleset dan Hanyut
A
A
A
SEMARANG - Rizky Ananda Saputra (17) terpeleset dan hanyut saat bermain di pipa yang berada di atas sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang, Selasa 28 November sekira pukul 14.00 WIB. Hingga saat ini petugas SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
Peristiwa nahas yang menimpa korban warga Jalan Barito Nomor 163 Kelurahan Karangtempel, Kota Semarang, tengah bermain bersama tiga rekannya yakni Dani (18), Wawan (15), dan Siti (33). Mereka asyik bermain dan berenang di sepanjang BKT.
"Dani dan Wawan berenang di sungai dengan melompat dari pipa biru yang melintang di atas BKT, sedangkan Rizky cuma duduk di atas pipa dan Siti duduk-duduk di pinggiran sungai. Namun karena hujan mulai turun dan arus semakin deras, mereka berniat mentas (keluar dari sungai)," ungkap Norman, personel Basarnas Jateng yang turut dalam pencarian, Rabu (29/11/2017).
Rizky yang sedang duduk di atas pipa kemudian beranjak dan berjalan di atas pipa. Namun, rintik hujan yang mengguyur mengakibatkan pipa licin hingga korban akhirnya terpeleset. Seketika, tubuh korban hanyut dan terbawa derasnya arus sungai.
"Korban sempat hendak ditolong oleh Dani dan Wawan dengan terjun ke sungai, namun karena derasnya arus, Wawan kelelahan sehingga Dani memutuskan menolong Wawan yang hampir pingsan ke pinggir," tambahnya.
Saat ini tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jateng, SARDA Jateng, Baguna, Polair, BPBD Kota Semarang, PMI, SAR MTA, KRI, Tagana dan keluarga korban melakukan pencarian dengan menyusuri sungai BKT.
"Kami melakukan penyisiran dengan menggunakan empat perahu karet dan dua perahu Katir, sepanjang enam kilometer dari tempat korban jatuh hingga ke muara. Jumlah personel yang dilibatkan sekira 50 orang," pungkasnya.
Peristiwa nahas yang menimpa korban warga Jalan Barito Nomor 163 Kelurahan Karangtempel, Kota Semarang, tengah bermain bersama tiga rekannya yakni Dani (18), Wawan (15), dan Siti (33). Mereka asyik bermain dan berenang di sepanjang BKT.
"Dani dan Wawan berenang di sungai dengan melompat dari pipa biru yang melintang di atas BKT, sedangkan Rizky cuma duduk di atas pipa dan Siti duduk-duduk di pinggiran sungai. Namun karena hujan mulai turun dan arus semakin deras, mereka berniat mentas (keluar dari sungai)," ungkap Norman, personel Basarnas Jateng yang turut dalam pencarian, Rabu (29/11/2017).
Rizky yang sedang duduk di atas pipa kemudian beranjak dan berjalan di atas pipa. Namun, rintik hujan yang mengguyur mengakibatkan pipa licin hingga korban akhirnya terpeleset. Seketika, tubuh korban hanyut dan terbawa derasnya arus sungai.
"Korban sempat hendak ditolong oleh Dani dan Wawan dengan terjun ke sungai, namun karena derasnya arus, Wawan kelelahan sehingga Dani memutuskan menolong Wawan yang hampir pingsan ke pinggir," tambahnya.
Saat ini tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jateng, SARDA Jateng, Baguna, Polair, BPBD Kota Semarang, PMI, SAR MTA, KRI, Tagana dan keluarga korban melakukan pencarian dengan menyusuri sungai BKT.
"Kami melakukan penyisiran dengan menggunakan empat perahu karet dan dua perahu Katir, sepanjang enam kilometer dari tempat korban jatuh hingga ke muara. Jumlah personel yang dilibatkan sekira 50 orang," pungkasnya.
(nag)