Gubernur Bali Bantah Soal Kabar Hujan Batu di Gunung Agung
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan bahwa isu soal adanya hujan batu dalam erupsi Gunung Agung tidak benar.
"Tidak ada hujan batu itu semua hoaks. Sampai saat ini kondisi gunung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Angin bertiup ke arah barat daya dan itulah yang menyebabkan airport ditutup," kata Made saat teleconfrence dengan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan.
Ia menambahkan, penduduk di 22 desa yang terdampak semua sudah mengungsi dan sudah berdatangan di titik pengungsian sebanyak 217 titik.
"Terbanyak di Karang Asem. Mereka masuk ke titik oengungsian terutama bangunan-bangunan umum. Mereka belum masuk tenda. Karena bangunan umum masih cukup. Pengungsi kondisi baik. Dinkes, TNI, Polri ikut bantu," tutupnya.
Made melanjutkan, situasi saat evakuasi warga kondusif. "Pengungsian tadi cukup tenang. Karena status awas di pagi hari jadi masyarakat bisa dievakuasi dengan segera," pungkasnya.
"Tidak ada hujan batu itu semua hoaks. Sampai saat ini kondisi gunung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Angin bertiup ke arah barat daya dan itulah yang menyebabkan airport ditutup," kata Made saat teleconfrence dengan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan.
Ia menambahkan, penduduk di 22 desa yang terdampak semua sudah mengungsi dan sudah berdatangan di titik pengungsian sebanyak 217 titik.
"Terbanyak di Karang Asem. Mereka masuk ke titik oengungsian terutama bangunan-bangunan umum. Mereka belum masuk tenda. Karena bangunan umum masih cukup. Pengungsi kondisi baik. Dinkes, TNI, Polri ikut bantu," tutupnya.
Made melanjutkan, situasi saat evakuasi warga kondusif. "Pengungsian tadi cukup tenang. Karena status awas di pagi hari jadi masyarakat bisa dievakuasi dengan segera," pungkasnya.
(nag)