Wali Kota Bandung Resmikan Kampung Warna-Warni

BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan Kampung Warna-warni di Gang Cibunut, RW07, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Jawa Barat, Senin (27/11/2017).

Pemukiman padat penduduk yang terdapat sekitar 300 rumah warga di tengah Kota Bandung ini disulap menjadi kawasan menarik. Hampir seluruh bangunan rumah dicat dengan berbagai warna seperti hijau, merah, kuning, dan biru.

Ridwan Kamil berharap kehadiran kampung warna-warni itu bisa menjadi destinasi wisata baru yang terdapat di tengah Kota Bandung. Emil menyebutkan, diresmikannya Kampung Berwarna ini berkat kerja sama semua pihak mulai komunitas mural, karang taruna, warga, hingga pihak sponsor telah menjadi kenyataan.

Menurut dia, kehadiran Kampung Warna-Warni ini bisa menjadi lokasi objek wisata baru di tengah Kota Bandung. Sebab, kawasan ini tidak hanya menampilkan keunikan sebagai ciri khas Kota Bandung, tetapi di Gang Cibunut juga terdapat banyak kafe yang bisa dijadikan tempat nongkrong.

"Jadi warga tidak hanya bisa berselfie ria. Warganya someah (ramah) juga, selain itu, banyak cafe dan warung. Sehingga, perekonomian warga lokal bisa ikut berkembang," kata Emil usai meresmikan Kampung Warna-warni, Senin (27/11/2017).

Sementara itu, Ketua RW07, Herman Sukmana mengatakan, Kampung Warna-Warni ini bisa dinikmati wisatawan di 9 RT atau sekitar 300 rumah warga dengan berbagai tema.

Dia mengungkapkan, setiap kawasan RT memiliki tema berbeda dengan warna cat rumah. Pemukiman penduduk juga memiliki kawasan tematik mulai dari Taman Bermain, Peace Wolrd, Lingkungan Hidup, dan lainnya.

Bahkan, kata dia, di kawasan Kampung Berwarna juga terdapat pengelolaan biogester yang dilakukan warga sekitar. "Luas wilayah kampung ini sekitar 5 hektare. Banyak tema di dalamnya mulai Wolrd and Peace, zona permainan anak, zona sejarah ilmu pengetahuan, lingkungan hidup, dan lainnya," ujar dia.

Dia berharap, keberhasilan menciptakan Kampung Warna-warni ini bisa menjadi objek wisata baru di Kota Bandung. "Mungkin bisa jadi tempat wisata, karena banyak juga dari luar kota datang ke sini sharing tentang pengelolaan kebersihan. Ke depan mungkin genteng-genteng akan kita cat juga," pungkasnya.