BPBD Bali Sebut Letusan Freatik Gunung Agung Tidak Bahaya
BPBD Bali Sebut Letusan Freatik Gunung Agung Tidak Bahaya
A
A
A
DENPASAR - Gunung Agung sudah meletus pada Selasa 21 November 2017 lalu. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dewa Made Indra bahwa, letusan Gunung Agung tersebut belum masuk dalam kategori darurat bencana.
"Letusan yang terjadi kemarin tidak terlalu bahaya karena sebelumnya sudah pernah terjadi walaupun tidak bisa dilihat secara langsung," katanya di Denpasar, Jumat (24/11/2017).
Dia menegaskan, bahwa letusan freatik adalah fenomena keluarnya asap di kawah gunung namun fenomena tersebut tidak terlalu berbahaya. "Tidak bahaya itu masih biasa," ujarnya.
Dia menjelaskan, aktivitas Gunung Agung saat ini masih berlangsung, fenomena yang naik-turun dipengaruhi perubahan internal gunung.
Pihaknya berharap, masyarakat tetap waspada dan siaga terkait status Gunung Agung saat ini. Seperti diketahui Gunung Agung meletus pada saat statusnya berada di level III.
"Jika kita sudah menyadari potensi yang bisa datang kapan saja tentu kita akan bisa menghindar," ungkapanya.
Diharapkan peristiwa yang terjadi saat ini dapat dipahami dan dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga tidak sampai menimbulkan pemikiran dan penafsiran berlebihan yang menyebabkan ketakutan.
"Perlu diyakinkan bahwa hal yang biasa, tidak terlalu membahayakan, hanya semburan asap tidak ada disertai material," pungkasnya.
"Letusan yang terjadi kemarin tidak terlalu bahaya karena sebelumnya sudah pernah terjadi walaupun tidak bisa dilihat secara langsung," katanya di Denpasar, Jumat (24/11/2017).
Dia menegaskan, bahwa letusan freatik adalah fenomena keluarnya asap di kawah gunung namun fenomena tersebut tidak terlalu berbahaya. "Tidak bahaya itu masih biasa," ujarnya.
Dia menjelaskan, aktivitas Gunung Agung saat ini masih berlangsung, fenomena yang naik-turun dipengaruhi perubahan internal gunung.
Pihaknya berharap, masyarakat tetap waspada dan siaga terkait status Gunung Agung saat ini. Seperti diketahui Gunung Agung meletus pada saat statusnya berada di level III.
"Jika kita sudah menyadari potensi yang bisa datang kapan saja tentu kita akan bisa menghindar," ungkapanya.
Diharapkan peristiwa yang terjadi saat ini dapat dipahami dan dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga tidak sampai menimbulkan pemikiran dan penafsiran berlebihan yang menyebabkan ketakutan.
"Perlu diyakinkan bahwa hal yang biasa, tidak terlalu membahayakan, hanya semburan asap tidak ada disertai material," pungkasnya.
(maf)
Explore More