PKB Usulkan Cawagub Pendamping Ridwan Kamil Ditentukan Masyarakat Jabar
A
A
A
BANDUNG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan kepada partai pengusung Ridwan Kamil (RK) untuk menentukan calon wakil gubernur Jabar sesuai pilihan masyarakat dan memperkuat pemenangan Wali Kota Bandung tersebut di Pilgub Jabar 2018.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, koalisi partai pengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 harus bisa menyepakati bersama siapa calon pendamping Emil nanti. Terutama, pendamping Emil harus bisa memperkuat basis suara.
"Saya menyampaikan usulan kepada RK bahwa calon wakil gubernur harus disepakati partai-partai koalisi. Kedua, pendamping Emil juga harus memperkuat terutama basis suara," kata Cak Imin di Kota Bandung, Senin(20/11/2017).
Dia menyebutkan, untuk menuju kesepakatan itu, PKB menerima semua usulan kandidat yang diajukan partai koalisi. Setelah itu, para kandidat tersebut dilakukan uji publik atau dilakukan survei kepada masyarakat. "Ya semacam beauty contes atau pooling singkat. Kalau bisa dalam waktu satu atau dua hari ke depan sudah bisa dilakukan," ujar dia.
Dengan cara tersebut, kata Cak Imin, masyarakat bisa ikut menilai siapa yang paling cocok mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Dia menyebutkan, saat ini sejumlah partai koalisi pendukung Ridwan Kamil mengajukan masing-masing kandidat.
Sepeti Golkar mengusulkan Daniel Muttaqien, PPP merekomendasikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Asep Maosul, dan PKB ada Syaiful Huda. "Saya usul supaya langsung dilempar ke publik dalam waktu satu minggu kita survei misalnya semacam poling singkat," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Syaiful Huda mengatakan, menyambut baik usulan Ketum PKB Cak Imin. PKB Jabar akan berupaya menggerakan mesin partai di wilayah Jabar khsusunya di pantura. "Bagusnya sih diserahkan kepada rakyat siapa yang pas mendampingi Kang Emil di Pilgub Jabar, nanti," ujarnya.
Huda menyebutkan, penentuan siapa calon wakil gubernur Jabar yang bakal mendampingi Ridwan Kamil masih dalam pembahasan partai koalisi. "Kami siap bekerja untuk memenangkan Pilgub Jabar. Kebetulan, PKB menguasai pantura 3 besar dan pantura juga basis NU. Kalau, kami pencet tombol saja, kiai bisa bergerak," pungkasnya.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, koalisi partai pengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 harus bisa menyepakati bersama siapa calon pendamping Emil nanti. Terutama, pendamping Emil harus bisa memperkuat basis suara.
"Saya menyampaikan usulan kepada RK bahwa calon wakil gubernur harus disepakati partai-partai koalisi. Kedua, pendamping Emil juga harus memperkuat terutama basis suara," kata Cak Imin di Kota Bandung, Senin(20/11/2017).
Dia menyebutkan, untuk menuju kesepakatan itu, PKB menerima semua usulan kandidat yang diajukan partai koalisi. Setelah itu, para kandidat tersebut dilakukan uji publik atau dilakukan survei kepada masyarakat. "Ya semacam beauty contes atau pooling singkat. Kalau bisa dalam waktu satu atau dua hari ke depan sudah bisa dilakukan," ujar dia.
Dengan cara tersebut, kata Cak Imin, masyarakat bisa ikut menilai siapa yang paling cocok mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Dia menyebutkan, saat ini sejumlah partai koalisi pendukung Ridwan Kamil mengajukan masing-masing kandidat.
Sepeti Golkar mengusulkan Daniel Muttaqien, PPP merekomendasikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Asep Maosul, dan PKB ada Syaiful Huda. "Saya usul supaya langsung dilempar ke publik dalam waktu satu minggu kita survei misalnya semacam poling singkat," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Syaiful Huda mengatakan, menyambut baik usulan Ketum PKB Cak Imin. PKB Jabar akan berupaya menggerakan mesin partai di wilayah Jabar khsusunya di pantura. "Bagusnya sih diserahkan kepada rakyat siapa yang pas mendampingi Kang Emil di Pilgub Jabar, nanti," ujarnya.
Huda menyebutkan, penentuan siapa calon wakil gubernur Jabar yang bakal mendampingi Ridwan Kamil masih dalam pembahasan partai koalisi. "Kami siap bekerja untuk memenangkan Pilgub Jabar. Kebetulan, PKB menguasai pantura 3 besar dan pantura juga basis NU. Kalau, kami pencet tombol saja, kiai bisa bergerak," pungkasnya.
(wib)