Motif Ulos Undangan Bobby-Kahiyang Sangat Spesial
A
A
A
MEDAN - Undangan acara Ngunduh Mantu Muhammad Bobby Afif Nasution-Kahiyang Ayu di Medan mulai 24-26 November 2017 telah siap dicetak dan disebar ke para undangan. Keluarga mengonsep sendiri undangan yang terdiri dari dua jenis.
Undangan pertama untuk acara adat tanggal 24-25 November 2017 dan undangan nasional untuk resepsi tanggal 26 November 2017 di Perumahan Bukit Hijau Regency (BHR). Undangan adat sangat kental dengan ciri khas ulos yang didominasi warna merah dan hitam, kemudian di bagian cover ada gambar bulang (topi).
Motif ulos yang menghiasi undangan ini sangat spesial. Sebab, ulos tersebut merupakan peninggalan almarhum ayah Bobby, Erwin Nasution.
"Ulos milik Almarhum Pak Erwin dibawa kemari, lalu kami capture dan kami cetak. Ini permintaan keluarga. Bagi kami, ini adalah undangan pertama yang ulosnya dibawa sendiri oleh keluarga. Biasanya, kalau ada pemesan undangan ingin dengan hiasan ulos, maka itu yang biasa dan sudah ada di kami," ujar Oky, owner Inti Grafika, Penanggung Jawab Percetakan Undangan Pernikahan Bobby-Kahiyang, saat ditemui di Jalan Garuda, Sei Kambing No 27, Medan, Senin (20/11/2017).
Hiasan kain ulos tersebut tidak hanya ada di bagian cover, tapi juga di dalam bagian isinya yang dikelilingi ornamen kain ulos tersebut. "Untuk acara adat, semua isi redaksinya dengan bahasa Mandailing," kata Oky.
Undangan adat, kata Oky, berbahan kertas hard cover/kertas karton, sementara itu di bagian depan dilapisi hot foil emas dan dicetak timbul serta background warna krem.
Sementara, undangan resepsi berwarna maroon berbahan beludru. "Dihiasi kain ikatan bermotif ulos yang sama dengan undangan adat. Jenis kertas tik, dilaminating kilat. Di dalamnya berbahasa Indonesia, enggak ada bahasa Inggris seperti yang di Solo," jelasnya.
Oky menegaskan, bagian terpenting dari undangan ini adalah keluarga meminta agar setiap undangan disertai kartu kehadiran. "Jadi kartu kehadiran ini lebih penting. Yang mau masuk ke resepsi dan acara adat harus bawa kartu ini," tegasnya.
Pria berusia 36 tahun ini mengatakan butuh waktu lima bulan untuk menyelesaikan cetakan undangan. "Kalau dipesan ke kami sekitar 2.000-an plus ada beberapa tambahan dari keluarga," jelasnya.
Oky mengatakan bersyukur bisa dipercaya membuat undangan untuk menantu Presiden Jokowi. Dia mengaku sebelumnya kenal dengan keluarga Bobby karena satu arisan.
Pun demikian, dia menjelaskan undangan yang dipesan keluarga Bobby sangatlah sederhana untuk sekelas menantu Presiden. "Enggak ada kekhususan bahannya. Ini undangan sederhana dan harganya relatif murah. Bukan yang termahal di sini. Namun, yang berbeda bagian ulos tadi, sangat spesial dari almarhum ayah Bobby," katanya.
Undangan pertama untuk acara adat tanggal 24-25 November 2017 dan undangan nasional untuk resepsi tanggal 26 November 2017 di Perumahan Bukit Hijau Regency (BHR). Undangan adat sangat kental dengan ciri khas ulos yang didominasi warna merah dan hitam, kemudian di bagian cover ada gambar bulang (topi).
Motif ulos yang menghiasi undangan ini sangat spesial. Sebab, ulos tersebut merupakan peninggalan almarhum ayah Bobby, Erwin Nasution.
"Ulos milik Almarhum Pak Erwin dibawa kemari, lalu kami capture dan kami cetak. Ini permintaan keluarga. Bagi kami, ini adalah undangan pertama yang ulosnya dibawa sendiri oleh keluarga. Biasanya, kalau ada pemesan undangan ingin dengan hiasan ulos, maka itu yang biasa dan sudah ada di kami," ujar Oky, owner Inti Grafika, Penanggung Jawab Percetakan Undangan Pernikahan Bobby-Kahiyang, saat ditemui di Jalan Garuda, Sei Kambing No 27, Medan, Senin (20/11/2017).
Hiasan kain ulos tersebut tidak hanya ada di bagian cover, tapi juga di dalam bagian isinya yang dikelilingi ornamen kain ulos tersebut. "Untuk acara adat, semua isi redaksinya dengan bahasa Mandailing," kata Oky.
Undangan adat, kata Oky, berbahan kertas hard cover/kertas karton, sementara itu di bagian depan dilapisi hot foil emas dan dicetak timbul serta background warna krem.
Sementara, undangan resepsi berwarna maroon berbahan beludru. "Dihiasi kain ikatan bermotif ulos yang sama dengan undangan adat. Jenis kertas tik, dilaminating kilat. Di dalamnya berbahasa Indonesia, enggak ada bahasa Inggris seperti yang di Solo," jelasnya.
Oky menegaskan, bagian terpenting dari undangan ini adalah keluarga meminta agar setiap undangan disertai kartu kehadiran. "Jadi kartu kehadiran ini lebih penting. Yang mau masuk ke resepsi dan acara adat harus bawa kartu ini," tegasnya.
Pria berusia 36 tahun ini mengatakan butuh waktu lima bulan untuk menyelesaikan cetakan undangan. "Kalau dipesan ke kami sekitar 2.000-an plus ada beberapa tambahan dari keluarga," jelasnya.
Oky mengatakan bersyukur bisa dipercaya membuat undangan untuk menantu Presiden Jokowi. Dia mengaku sebelumnya kenal dengan keluarga Bobby karena satu arisan.
Pun demikian, dia menjelaskan undangan yang dipesan keluarga Bobby sangatlah sederhana untuk sekelas menantu Presiden. "Enggak ada kekhususan bahannya. Ini undangan sederhana dan harganya relatif murah. Bukan yang termahal di sini. Namun, yang berbeda bagian ulos tadi, sangat spesial dari almarhum ayah Bobby," katanya.
(zik)