Pemkot Surabaya Buka Beasiswa Pramugari dan Ikatan Dinas untuk Keluarga Miskin
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka kesempatan beasiswa pramugari dan ikatan dinas bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu. Pemkot Surabaya bekerja sama dengan PT Citilink Indonesia memberikan kesempatan kepada anak-anak Surabaya yang berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk terus menapaki pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo menuturkan, progam ini beasiswa ini menyediakan kuota sebanyak 24 orang. Setelah menjalani proses pendidikan, mereka selanjutnya bisa langsung bekerja di PT Citilink Indonesia.
"Beasiswa pendidikan pramugari dan ikatan dinas diberikan kepada anak-anak Surabaya berprestasi yang lulus dari SMA/SMK, D3 dan S1. Setelah menjalani pendidikan para siswa dipastikan langsung bekerja, sebaliknya kalau sekolah sendiri belum tentu langsung bekerja sebagai pramugari, itu bedanya," ujar Supomo, Selasa (14/11/2017).
Pemkot Surabaya, kata Supomo, juga sudah berkoordinasi dengan Citilink terkait peluang bagi anak-anak Surabaya agar kembali bisa diterima bekerja di sana. Karenanya, pemkot akan gencar melakukan sosialisasi terkait peluang beasiswa tersebut.
Untuk persyaratannya, usia 18-25 tahun pada Desember 2017, berjenis kelamin Perempuan dengan tinggi badan 160-170 cm diimbangi dengan berat badan proposional serta belum menikah. "Siap dalam ikatan dinas, sehat, tidak buta warna, tidak berkacamata atau memakai kontak lens, bisa berbahasa Inggris lisan dan tulisan serta berpenampilan menarik dan ramah,” sambungnya.
Waluyo, seorang warga Kalijudan mengatakan, kalau memang ada program beasiswa pihaknya berharap ada pendampingan dalam pengurusan. Selama ini ada beberapa kelengkapan yang tak dimiliki oleh warga. Salah satunya surat keterangan dari dokter maupun yang lainnya. “Mau lah kalau ada kesempatan anaknya jadi pramugari. Biasanya kan mahal harga sekolahnya itu,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo menuturkan, progam ini beasiswa ini menyediakan kuota sebanyak 24 orang. Setelah menjalani proses pendidikan, mereka selanjutnya bisa langsung bekerja di PT Citilink Indonesia.
"Beasiswa pendidikan pramugari dan ikatan dinas diberikan kepada anak-anak Surabaya berprestasi yang lulus dari SMA/SMK, D3 dan S1. Setelah menjalani pendidikan para siswa dipastikan langsung bekerja, sebaliknya kalau sekolah sendiri belum tentu langsung bekerja sebagai pramugari, itu bedanya," ujar Supomo, Selasa (14/11/2017).
Pemkot Surabaya, kata Supomo, juga sudah berkoordinasi dengan Citilink terkait peluang bagi anak-anak Surabaya agar kembali bisa diterima bekerja di sana. Karenanya, pemkot akan gencar melakukan sosialisasi terkait peluang beasiswa tersebut.
Untuk persyaratannya, usia 18-25 tahun pada Desember 2017, berjenis kelamin Perempuan dengan tinggi badan 160-170 cm diimbangi dengan berat badan proposional serta belum menikah. "Siap dalam ikatan dinas, sehat, tidak buta warna, tidak berkacamata atau memakai kontak lens, bisa berbahasa Inggris lisan dan tulisan serta berpenampilan menarik dan ramah,” sambungnya.
Waluyo, seorang warga Kalijudan mengatakan, kalau memang ada program beasiswa pihaknya berharap ada pendampingan dalam pengurusan. Selama ini ada beberapa kelengkapan yang tak dimiliki oleh warga. Salah satunya surat keterangan dari dokter maupun yang lainnya. “Mau lah kalau ada kesempatan anaknya jadi pramugari. Biasanya kan mahal harga sekolahnya itu,” jelasnya.
(wib)