Ribuan Orang Hadiri Puncak Wakatobi Wave 2017

Minggu, 12 November 2017 - 19:39 WIB
Ribuan Orang Hadiri...
Ribuan Orang Hadiri Puncak Wakatobi Wave 2017
A A A
WAKATOBI - Ribuan orang memadati puncak Wakatobi Wanderful Festival and Ekspo atau Wakatobi Wave 2017 di Lapangan Pangulu Belo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/11/2017). Festival tahun ketiga ini dimeriahkan dengan karnaval budaya maritim.

Peserta karnaval berjalan dari Lapangan Merdeka sepanjang 1 kilometer ke area Pelabuhan Pangulu Belo. Dalam karnaval dihadirkan budaya dari empat pulau di Wakatobi, yakni Wangi Wangi, Kaladupa, Tomia, Binongko yang dihadirkan dari delapan kecamatan di Kabupaten Wakatobi.

"Dalam Festival Wakatobi Wave 2017 kami tampilkan kebudayaan dari seluruh wilayah adat di Wakatobi, semua masyarakat ikut serta memeriahkan ajang tahunan ini," ujar Bupati Wakatobi Arhawi.

Menurutnya, warga yang datang ke Wakatobi bisa melihat keindahan bawah laut dan suguhan budaya Wakatobi. Dalam peringatan puncak Wakatobi Wave Festival, kata dia, warga maupun turis yang datang sangat antusias dengan suguhan berbagai atraksi budaya bahari. Parade ini merupakan yang terbesar dengan keterlibatan peserta sebanyak 1.000 orang masyarakat Wakatobi terjun langsung dalam festival ini.

Dalam prosesi Akbar Kariaa Wakatobi yang ditampilkan adalah Tamburu Liya, Tari Lengko, Barisan Tokoh Adat, Karnaval Kostum Pesisir, Parade Kendaraan Hias masing-masing Pulau (Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko), dan satu Mobil Hias Pesona Indonesia yang diikuti dengan kontingen budaya se-Wakatobi.

Selain Parade Budaya, kata dia, pembukaan juga dimeriahkan penampilan tarian kolosal yang diperagakan oleh lebih dari 100 orang penari putra-putri muda Wakatobi. Kegiatan lainnya meliputi Simposium Internasional Pembangunan Maritim, dan Fun Dive.

Bahkan, hiburan juga diberikan oleh artis ibu kota seperti band papan atas Lyla, Expo Products Ekraf, Pagelaran Budaya dan Pameran Foto, Business Gathering, dan lomba panjat pinang di atas laut. "Event ini diharapkan dapat semakin mengangkat potensi dan mempromosikan wisata di Wakatobi di mata internasional," katanya.
Ribuan Orang Hadiri Puncak Wakatobi Wave 2017

Tidak hanya acara-acara di atas, pengunjung juga disuguhkan atraksi budaya laut yang menarik termasuk penyajian budaya agung Parade Karia'a. Parade ini menampilkan anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni dan anak perempuan yang mengenakan hiasan kepala, kemudian diberikan hiasan bunga dan aksesori emas serta Tamburu Liya.

Ada juga sebuah pawai suci yang heroik yang dilakukan oleh 15 tetua terhormat dari Liya menggunakan tombak dan drum. "Festival tahun ini memang lebih meriah daripada tahun sebelumnya, karena hampir semua masyarakat Indonesia terlibat," katanya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara pada Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan bahwa Wakatobi Wave adalah salah satu cara untuk memperkenalkan rangkaian kegiatan festival berbasis keindahan Pulau Wakatobi pada dunia. Selain itu, membuat model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal dan meningkatkan kontribusi pariwisata Indonesia.

"Tujuan Wakatobi Wave sendiri tidak lain untuk mempromosikan Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, dengan festival ini, Kemenpar menargetkan peningkatan arus kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara serta mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata Indonesia. "Ini salah satu pesona Indonesia."

Wakatobi telah ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas pariwisata yang memiliki terumbu karang penghalang terbesar di Indonesia dan kedua di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia. Di sana dapat ditemukan fringing, atol, dan terumbu penghalang selain menawarkan lebih dari 50 titik menyelam yang mudah dijangkau dari pulau-pulau besar.

Wakatobi adalah surga bagi spesies ikan besar dan kecil, taman bermain lumba-lumba, kura-kura, dan paus. Wakatobi dikatakan memiliki 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang dari total 850 koleksi dunia.

Acara tersebut diharapkan mampu mendukung pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 15 juta orang pada 2017. Selain itu, juga demi menggerakkan perekonomian masyarakat setempat karena pembelanjaan wisatawan yang langsung kepada masyarakat setempat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1089 seconds (0.1#10.140)