HUT Ke-410 Makassar, Danny Pomanto Banggakan Pertumbuhan Ekonomi
A
A
A
MAKASSAR - Bertepatan dengan HUT ke-410 Makassar, Wali Kota Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menunjukan sejumlah kemajuan Kota Makassar di berbagai lini. Salah satunya untuk sektor ekonomi meningkat pada 2016 menjadi 7,99% dibanding pada 2014 tercatat 7,39%.
Pomanto menerangkan, pertumbuhan ini berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi secara nasional. Begitu pun tingkat inflasi yang menurun menjadi 3,16% pada 2016 dibandingkan dua tahun sebelumnya 8,51%. “PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga meningkat menjadi Rp1 triliun lebih pada 2016. Padahal saat awal kami menjabat pada 2014 itu hanya sekitar Rp500 juta lebih,” terang Danny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/11/2017).
Tak hanya itu, APBD juga turut meningkat menjadi Rp3,8 triliun yang sebelumnya masih di angka Rp2,4 triliun. Namun yang paling penting dari beberapa pencampaian itu menurutnya, yakni angka kemiskinan yang menurun hingga angka 4,30% dibandingkan pada 2014 sebesar 4,49%.
Sementara IPM meningkat menjadi 80,53% pada 2016 dari hanya 79,35% dua tahun terakhir. “Pendapatan masyarakat kita juga turut meroket yang semula hanya Rp69 juta pada 2014. Namun, pada dua tahun berikutnya peningkatan mencapai Rp87 juta,” pungkasnya.
Danny meyakini, Makassar telah dikenal dan disejajarkan dengan kota-kota terkemuka lainnya di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya. Dia juga percaya, upaya keras pencapaian Makassar akan membawa Makassar menjadi kota nomor satu di Indonesia.
Pomanto menerangkan, pertumbuhan ini berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi secara nasional. Begitu pun tingkat inflasi yang menurun menjadi 3,16% pada 2016 dibandingkan dua tahun sebelumnya 8,51%. “PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga meningkat menjadi Rp1 triliun lebih pada 2016. Padahal saat awal kami menjabat pada 2014 itu hanya sekitar Rp500 juta lebih,” terang Danny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/11/2017).
Tak hanya itu, APBD juga turut meningkat menjadi Rp3,8 triliun yang sebelumnya masih di angka Rp2,4 triliun. Namun yang paling penting dari beberapa pencampaian itu menurutnya, yakni angka kemiskinan yang menurun hingga angka 4,30% dibandingkan pada 2014 sebesar 4,49%.
Sementara IPM meningkat menjadi 80,53% pada 2016 dari hanya 79,35% dua tahun terakhir. “Pendapatan masyarakat kita juga turut meroket yang semula hanya Rp69 juta pada 2014. Namun, pada dua tahun berikutnya peningkatan mencapai Rp87 juta,” pungkasnya.
Danny meyakini, Makassar telah dikenal dan disejajarkan dengan kota-kota terkemuka lainnya di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya. Dia juga percaya, upaya keras pencapaian Makassar akan membawa Makassar menjadi kota nomor satu di Indonesia.
(wib)