Polisi Bakal Periksa Djarot Terkait Dugaan Korupsi Reklamasi

Polisi Bakal Periksa Djarot Terkait Dugaan Korupsi Reklamasi
A
A
A
JAKARTA - Polisi memastikan akan memeriksa semua orang yang terkait dengan proyek reklamasi pantai utara Jakarta. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga akan diperiksa polisi untuk mengungkap kasus dugaan korupsi dalam proyek tersebut.
"Pasti kami panggil semua yang ada kaitannya dengan semua itu, pihak KJPP (Kantor Jasa Penilaian Publik) pun kita ambil keterangannya untuk mengetahui tahapan pelaksanaannya. Begitu juga Pak Djarot, kita lihat proses penyelidikannya, apakah akan dipanggil juga atau tidak," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Dia menambahkan, semua pejabat yang berkaitan dengan proyek reklamasi tentu bakal dipanggil polisi untuk dimintai keterangannya. Adapun pengungkapan kasus korupsi proyek reklamasi itu didasarkan pada undang-undang korupsi.
"Nanti kita lihat perkembangannya siapa-siapa saja yang akan dimintai keterangannya," kata Adi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, akan memeriksa Kepala BPRD DKI Edi Sumantri dan Kepala Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) DKI Dwi Hariyanto. Keduanya akan dicecar terkait dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
"Pokoknya soal NJOP yang ditanyakan, namanya NJOP kan nilai. Nilai itu berarti angka, apakah nilai itu ada perbedaan atau tidak, sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
"Pasti kami panggil semua yang ada kaitannya dengan semua itu, pihak KJPP (Kantor Jasa Penilaian Publik) pun kita ambil keterangannya untuk mengetahui tahapan pelaksanaannya. Begitu juga Pak Djarot, kita lihat proses penyelidikannya, apakah akan dipanggil juga atau tidak," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Dia menambahkan, semua pejabat yang berkaitan dengan proyek reklamasi tentu bakal dipanggil polisi untuk dimintai keterangannya. Adapun pengungkapan kasus korupsi proyek reklamasi itu didasarkan pada undang-undang korupsi.
"Nanti kita lihat perkembangannya siapa-siapa saja yang akan dimintai keterangannya," kata Adi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, akan memeriksa Kepala BPRD DKI Edi Sumantri dan Kepala Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) DKI Dwi Hariyanto. Keduanya akan dicecar terkait dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
"Pokoknya soal NJOP yang ditanyakan, namanya NJOP kan nilai. Nilai itu berarti angka, apakah nilai itu ada perbedaan atau tidak, sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
(mhd)