Niat Liburan, Ketua Geng Motor asal Australia Ditolak Imigrasi Bali
Niat Liburan, Ketua Geng Motor asal Australia Ditolak Imigrasi Bali
A
A
A
DENPASAR - Ketua geng motor The Finks asal Australia bernama Kos Radford ditolak masuk ke Bali pada Rabu 8 November 2017 sekira pukul 20.25 Wita. Radford yang datang bersama dengan Nillab Joshan (istri), Soraya Joshan (mertua) dan Ishmael Rashidi (anak) rencananya hendak berlibur.
Sekira pukul 20.21 Wita Kosh Radford tiba di Bali dengan menggunakan pesawat Qantar QF-43 dari Sydney Australia.
Kemudian sekira pukul 20.25 Wita Kosh Rasford tiba di counter Imigrasi untuk scan dan stamp paspor dan diketahui bahwa yang bersangkutan merupakan ketua geng motor berbahaya di Australia.
"Karena telah diketahui bahwa yang bersangkutan terlibat Geng Motor yang berbahaya di Australia, maka dia dan rombongan ditolak masuk ke Bali, Indonesia," kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai di Denpasar Adi Budijanto, Kamis (9/11/2017).
Dia menjelaskan, sekitar pukul 21.30 Wita yang bersangkutan beserta rombongan diberangkatkan kembali ke Sydney, Australia dengan pesawat Qantas Irlunes QF-44 tujuan Denpasar-Sydney.
"Proses pemulangan mereka berjalan dengan lancar. Dan pastinya mereka sudah sampai dinegaranya karena langsung kami kembalikan," pungkasnya.
Sekira pukul 20.21 Wita Kosh Radford tiba di Bali dengan menggunakan pesawat Qantar QF-43 dari Sydney Australia.
Kemudian sekira pukul 20.25 Wita Kosh Rasford tiba di counter Imigrasi untuk scan dan stamp paspor dan diketahui bahwa yang bersangkutan merupakan ketua geng motor berbahaya di Australia.
"Karena telah diketahui bahwa yang bersangkutan terlibat Geng Motor yang berbahaya di Australia, maka dia dan rombongan ditolak masuk ke Bali, Indonesia," kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai di Denpasar Adi Budijanto, Kamis (9/11/2017).
Dia menjelaskan, sekitar pukul 21.30 Wita yang bersangkutan beserta rombongan diberangkatkan kembali ke Sydney, Australia dengan pesawat Qantas Irlunes QF-44 tujuan Denpasar-Sydney.
"Proses pemulangan mereka berjalan dengan lancar. Dan pastinya mereka sudah sampai dinegaranya karena langsung kami kembalikan," pungkasnya.
(nag)
Explore More