Tinggalkan Rumah, Kusnandar Coba Bunuh Diri di Lahan Kosong
A
A
A
BANDUNG - Peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria, Kusnandar (38), di lahan kosong menggemparkan warga di sekitar Jalan Soekarno-Hatta Nomor 592, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Rabu (8/11/2017).
Korban yang mencoba bunuh diri dengan cara menyayat leher sendiri menggunakan pecahan botol bir itu ditemukan oleh saksi Hendra (31), penjual soto yang mangkal tak jauh dari lokasi. Saat itu, pukul 08.00 WIB, Hendra hendak mengambil buah pepaya di lahan kosong. Dia terkejut saat melihat korban tergeletak dengan leher dan badan penuh darah.
Saksi tak berani mendekat karena mengira korban telah tewas. Kemudian Hendra kembali ke tempat dagangannya. Saksi lantas menceritakan apa yang dilihatnya ke pembeli dan warga lainnya. Kabar tentang percobaan bunuh diri itu pun langsung menyebar dan warga berdatangan ke lokasi kejadian.
"Saya melihat korban tergeletak di tanah dengan leher berlumuran darah yang telah mengering. Saya tidak berani mendekat waktu itu," kata Hendra.
Sandy Agusta Jatmiko (30), warga Margahayu Raya, mengemukakan, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian tidak ada yang berani masuk. "Saya masuk dan melihat korban masih hidup. Lalu saya memberi air minum dan korban meminta pulpen. Korban tak sanggup bicara karena luka sayatan di lehernya," kata Sandy.
Setelah diberi pena dan buku, ujar Sandy, korban menulis sebuah kalimat,"Banyak orang memfitnah aku. Tp orang marah-marah sendiri. Saya mau bunuh diri."
Seusai menulis kalimat tersebut, korban tak sadarkan diri. Tak lama kemudian, anggota Polsek Buahbatu yang menerima laporan tiba di lokasi kejadian. Polisi lantas memeriksa korban ternyata masih hidup. Dari saku celana korban ditemukan kartu identitas korban bernama Kusnandar (38). Korban beralamat Cihaurkuku RT 05, Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.
Selanjutnya, korban dibawa ke RS Sartika Asih, Jalan Moh Toha, Bandung. Setelah itu, petugas melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi dan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. "Korban diduga mencoba bunuh diri. Saat ini korban tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Sartika Asih," ujar Kapolsek Buahbatu Kompol Rita.
Kanit Reskrim Polsek Buahbatu Iptu Sarjana mengungkapkan, korban diduga stres dan meninggalkan rumah sejak Senin (6/11/2017). Pihak keluarga telah melakukan pencarian hingga mendapat kabar peristiwa yang dialami korban Kusnandar.
"Menurut keterangan keluarga, korban sering melamun. Saat kami periksa pun, korban memberi jawaban ngelantur," kata Sarjana.
Sarjana membenarkan korban mencoba bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pecahan botol bir. "Saat ini kondisi korban sudah stabil dan bisa diajak komunikasi," ujar Sarjana.
Korban yang mencoba bunuh diri dengan cara menyayat leher sendiri menggunakan pecahan botol bir itu ditemukan oleh saksi Hendra (31), penjual soto yang mangkal tak jauh dari lokasi. Saat itu, pukul 08.00 WIB, Hendra hendak mengambil buah pepaya di lahan kosong. Dia terkejut saat melihat korban tergeletak dengan leher dan badan penuh darah.
Saksi tak berani mendekat karena mengira korban telah tewas. Kemudian Hendra kembali ke tempat dagangannya. Saksi lantas menceritakan apa yang dilihatnya ke pembeli dan warga lainnya. Kabar tentang percobaan bunuh diri itu pun langsung menyebar dan warga berdatangan ke lokasi kejadian.
"Saya melihat korban tergeletak di tanah dengan leher berlumuran darah yang telah mengering. Saya tidak berani mendekat waktu itu," kata Hendra.
Sandy Agusta Jatmiko (30), warga Margahayu Raya, mengemukakan, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian tidak ada yang berani masuk. "Saya masuk dan melihat korban masih hidup. Lalu saya memberi air minum dan korban meminta pulpen. Korban tak sanggup bicara karena luka sayatan di lehernya," kata Sandy.
Setelah diberi pena dan buku, ujar Sandy, korban menulis sebuah kalimat,"Banyak orang memfitnah aku. Tp orang marah-marah sendiri. Saya mau bunuh diri."
Seusai menulis kalimat tersebut, korban tak sadarkan diri. Tak lama kemudian, anggota Polsek Buahbatu yang menerima laporan tiba di lokasi kejadian. Polisi lantas memeriksa korban ternyata masih hidup. Dari saku celana korban ditemukan kartu identitas korban bernama Kusnandar (38). Korban beralamat Cihaurkuku RT 05, Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.
Selanjutnya, korban dibawa ke RS Sartika Asih, Jalan Moh Toha, Bandung. Setelah itu, petugas melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi dan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. "Korban diduga mencoba bunuh diri. Saat ini korban tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Sartika Asih," ujar Kapolsek Buahbatu Kompol Rita.
Kanit Reskrim Polsek Buahbatu Iptu Sarjana mengungkapkan, korban diduga stres dan meninggalkan rumah sejak Senin (6/11/2017). Pihak keluarga telah melakukan pencarian hingga mendapat kabar peristiwa yang dialami korban Kusnandar.
"Menurut keterangan keluarga, korban sering melamun. Saat kami periksa pun, korban memberi jawaban ngelantur," kata Sarjana.
Sarjana membenarkan korban mencoba bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pecahan botol bir. "Saat ini kondisi korban sudah stabil dan bisa diajak komunikasi," ujar Sarjana.
(zik)