Ini Penjelasan Ditjen Pas Soal Kerusuhan di Lapas Nusakambangan yang Tewaskan 1 Napi
Selasa, 07 November 2017 - 22:14 WIB

Ini Penjelasan Ditjen Pas Soal Kerusuhan di Lapas Nusakambangan yang Tewaskan 1 Napi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak satu narapidana berinisial TB tewas, sedangkan tiga lainnya (JK, WY, dan AS) mengalami luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi di Lapas Kelas IIA Permisan, Selasa (7/11/2017). Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ade Kusmanto mengatakan keributan massa tersebut terjadi karena perselisihan antara dua kelompok narapidana. “Awal keributan terjadi pada pukul 07.50 WIB dimulai dari 10 napi dari Blok B terhadap JK,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Selasa (7/11/2017).
Ade Kusmanto menjelaskan, kondisi saat ini telah kondusif namun tetap memerlukan antisipasi kemungkinan terjadi keributan lagi, serta dilakukan pemindahan narapidana yang terlibat di Lapas Pasir Putih.
“Perlu dilakukan penjagaan, untuk itu saat ini terdapat bantuan keamanan dari tambahan Petugas Pemasyarakatan, Kodim, dan Polres Cilacap,” jelasnya.
Korban TB tewas dikeroyok oleh kelompok JK dan saat ini dibawa ke RSUD Cilacap. Saat kejadian Lapas Permisaan dihuni oleh 352 warga binaan dan dijaga oleh delapan Petugas Pengamanan.
Barang Bukti yang berhasil diamankan yaitu batu, pecahan kaca, potongan kayu, baju milik korban. Saat ini dilakukan penjagaan ketat terhadap akses titik masuk Pulau Nusakambangan.
Ade Kusmanto menjelaskan, kondisi saat ini telah kondusif namun tetap memerlukan antisipasi kemungkinan terjadi keributan lagi, serta dilakukan pemindahan narapidana yang terlibat di Lapas Pasir Putih.
“Perlu dilakukan penjagaan, untuk itu saat ini terdapat bantuan keamanan dari tambahan Petugas Pemasyarakatan, Kodim, dan Polres Cilacap,” jelasnya.
Korban TB tewas dikeroyok oleh kelompok JK dan saat ini dibawa ke RSUD Cilacap. Saat kejadian Lapas Permisaan dihuni oleh 352 warga binaan dan dijaga oleh delapan Petugas Pengamanan.
Barang Bukti yang berhasil diamankan yaitu batu, pecahan kaca, potongan kayu, baju milik korban. Saat ini dilakukan penjagaan ketat terhadap akses titik masuk Pulau Nusakambangan.
(sms)