Bakal Ada Kawasan Wisata Berbasis Budaya di Kampung Tanah Merah
A
A
A
TELUK BINTAN - Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Bintan tengah menyiapkan area seluas 200 haktare (ha) di Kampung Tanah Merah untuk pembangunan kawasan wisata berbasis budaya, dengan nama kawasan wisata Penaga Bintan Bay. Hal itu dikatakan Kepala BPK FTZ Bintan Mohd Saleh Umar.
Kampung Tanah Merah dijadikan kawasan pariwisata budaya Melayu dikarenakan sangat kental dengan budaya Melayu, didukung keindahan alam, pantai, keindahan laut, juga pemandangan Gunung Bintan yang menarik.
"Lingkungannya dengan permukiman nelayan, dialog beraksen Melayu kental, serta rumah warganya di tepi laut, namun rapi dan tertata," kata Saleh Umar pada sarasehan bersama pengusaha Kawasan FTZ di Nirwana Gardens Lagoi, Selasa (31/10/2017).
Pemandangan alam Kampung Tanah Merah terpadu antara laut dan gunung, memiliki magnet untuk dipromosikan ke investor. "Kemarin baru di Singapura dan Hongkong kita coba promosikan. Mudah-mudahan nantinya setelah dapat investornya, wacana ini bisa cepat direalisasikan," harap Saleh Umar.
Guna mendukung rencana pembangunan kawasan wisata budaya di kampung tersebut, lanjut Saleh, jalan menuju Lintas Barat yang saat ini berjarak 7 kilometer (km), nantinya menjadi lebih pendek, hanya 4 km karena saat ini BP FTZ Bintan tengah melaksanakan proyek pembangunan jalan tersebut, dengan pembiayaan APBN 2017 sebesar Rp7,4 miliar untuk tahap. Jalan itu memiliki panjang 2 km dan lebar 7 meter. Selanjutnya, untuk 2 km yang tersisa akan diajukan penganggarannya tahun depan, bersamaan pembangunan jembatan sepanjang 15 meter.
Anggota BP FTZ Bintan Bidang Sarana Prasarana Bayu mengatakan, tahapan pembangunan jalan tersebut saat ini tahap pengurukan, dengan lebar 20 meter. Sebelum pengurukan, dilapis dengan geotekstil, dikarenakan lahannya rawa dan tanahnya tidak stabil. "Pembangunan tahap 1 dengan total hari kerja 150 hari kalender," kata Bayu.
Nama pekerjaan proyek tersebut adalah Pembangunan Jalan Menuju Kawasan Wisata Tanah Merah Ruas I (2 km). Kontraktor pelaksana PT Maju Bersama Jaya. Nilai kontrak Rp7,4 miliar, dengan konsultan pengawas CV Dika S.A.E.
"Pembangunan ruas II, 2,1 km dan jembatan 15 meter akan kita ajukan di anggaran tahun berikutnya," ujarnya.
Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam mengatakn, guna mendukung pembangunan kawasan wisata Kampung Tanah Merah yang dinamakan kawasan wisata Penaga Bintan Bay, pihaknya berupaya optimal untuk memberikan kemudahan bagi para investor dalam menanamkan modalnya.
"Selama ini kita ekspose terus wisata kita, tapi jangan sampai nilai budaya lokal malah hilang akibat masuknya budaya asing dari para wisatawan yang datang. Kawasan wisata yang bernuansa Melayu inilah nantinya akan sekaligus memperkenalkan budaya-budaya lokal yang ada. Selain sebagai daya tarik tambahan bagi para wisatawan, ini juga upaya untuk melestarikan kebudayaan yang ada," kata Dalmasri.
Kampung Tanah Merah dijadikan kawasan pariwisata budaya Melayu dikarenakan sangat kental dengan budaya Melayu, didukung keindahan alam, pantai, keindahan laut, juga pemandangan Gunung Bintan yang menarik.
"Lingkungannya dengan permukiman nelayan, dialog beraksen Melayu kental, serta rumah warganya di tepi laut, namun rapi dan tertata," kata Saleh Umar pada sarasehan bersama pengusaha Kawasan FTZ di Nirwana Gardens Lagoi, Selasa (31/10/2017).
Pemandangan alam Kampung Tanah Merah terpadu antara laut dan gunung, memiliki magnet untuk dipromosikan ke investor. "Kemarin baru di Singapura dan Hongkong kita coba promosikan. Mudah-mudahan nantinya setelah dapat investornya, wacana ini bisa cepat direalisasikan," harap Saleh Umar.
Guna mendukung rencana pembangunan kawasan wisata budaya di kampung tersebut, lanjut Saleh, jalan menuju Lintas Barat yang saat ini berjarak 7 kilometer (km), nantinya menjadi lebih pendek, hanya 4 km karena saat ini BP FTZ Bintan tengah melaksanakan proyek pembangunan jalan tersebut, dengan pembiayaan APBN 2017 sebesar Rp7,4 miliar untuk tahap. Jalan itu memiliki panjang 2 km dan lebar 7 meter. Selanjutnya, untuk 2 km yang tersisa akan diajukan penganggarannya tahun depan, bersamaan pembangunan jembatan sepanjang 15 meter.
Anggota BP FTZ Bintan Bidang Sarana Prasarana Bayu mengatakan, tahapan pembangunan jalan tersebut saat ini tahap pengurukan, dengan lebar 20 meter. Sebelum pengurukan, dilapis dengan geotekstil, dikarenakan lahannya rawa dan tanahnya tidak stabil. "Pembangunan tahap 1 dengan total hari kerja 150 hari kalender," kata Bayu.
Nama pekerjaan proyek tersebut adalah Pembangunan Jalan Menuju Kawasan Wisata Tanah Merah Ruas I (2 km). Kontraktor pelaksana PT Maju Bersama Jaya. Nilai kontrak Rp7,4 miliar, dengan konsultan pengawas CV Dika S.A.E.
"Pembangunan ruas II, 2,1 km dan jembatan 15 meter akan kita ajukan di anggaran tahun berikutnya," ujarnya.
Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam mengatakn, guna mendukung pembangunan kawasan wisata Kampung Tanah Merah yang dinamakan kawasan wisata Penaga Bintan Bay, pihaknya berupaya optimal untuk memberikan kemudahan bagi para investor dalam menanamkan modalnya.
"Selama ini kita ekspose terus wisata kita, tapi jangan sampai nilai budaya lokal malah hilang akibat masuknya budaya asing dari para wisatawan yang datang. Kawasan wisata yang bernuansa Melayu inilah nantinya akan sekaligus memperkenalkan budaya-budaya lokal yang ada. Selain sebagai daya tarik tambahan bagi para wisatawan, ini juga upaya untuk melestarikan kebudayaan yang ada," kata Dalmasri.
(zik)