Kapolda Jabar Ajak Guru Tangkal Paham Radikal
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengajak para guru untuk menangkal bahaya dan paham radikalisme. Guru harus dapat memupuk rasa kebangsaan, mengikis, dan menangkal paham radikal.
"Para guru diharapkan memiliki pengetahuan tentang bahaya radikalisme sehingga bisa menangkal dan memcegah paham tersebut mempengaruhi anak didiknya," kata Agung saat membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat (Rakorpimprov) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Minggu (29/10/2017).
Agung mengemukakan, pembekalan dan pengetahuan mengenai bahaya radikalisme kepada para guru sangat penting. Apalagi saat ini paham radikal sangat marak tersebar di media sosial. "Guru merupakan komponen penting dalam mengajar dan menyiapkan generasi penerus bangsa. Saat ini rawan disusupi paham radikal, ekstrimisme, dan terorisme," ujar Agung.
Sebagai salah satu empat pilar negara, kata Agung, media massa juga berperan penting dalam berbangsa juga bernegara terutama dalam menangkal paham radikal yang tersebar di media sosial.
"Semua pihak harus menyadari hal ini dan bisa memanfaatkan media sosial secara positif. Terlebih menghadapi agenda Pilkada Serentak dan Pilgub Jabar 2018. Saya berharap pesta demokrasi ini berjalan aman dan kondusif, masyarakat tidak terprovokasi isu-isu negatif," tandas Agung.
"Para guru diharapkan memiliki pengetahuan tentang bahaya radikalisme sehingga bisa menangkal dan memcegah paham tersebut mempengaruhi anak didiknya," kata Agung saat membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat (Rakorpimprov) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Minggu (29/10/2017).
Agung mengemukakan, pembekalan dan pengetahuan mengenai bahaya radikalisme kepada para guru sangat penting. Apalagi saat ini paham radikal sangat marak tersebar di media sosial. "Guru merupakan komponen penting dalam mengajar dan menyiapkan generasi penerus bangsa. Saat ini rawan disusupi paham radikal, ekstrimisme, dan terorisme," ujar Agung.
Sebagai salah satu empat pilar negara, kata Agung, media massa juga berperan penting dalam berbangsa juga bernegara terutama dalam menangkal paham radikal yang tersebar di media sosial.
"Semua pihak harus menyadari hal ini dan bisa memanfaatkan media sosial secara positif. Terlebih menghadapi agenda Pilkada Serentak dan Pilgub Jabar 2018. Saya berharap pesta demokrasi ini berjalan aman dan kondusif, masyarakat tidak terprovokasi isu-isu negatif," tandas Agung.
(rhs)