Firza Tewas Terlilit Lakban di Bandara Sultan Syarif Kasim
Firza Tewas Terlilit Lakban di Bandara Sultan Syarif Kasim
A
A
A
PEKANBARU - Polisi saat ini masih mengumpulkan bukti dan memeriksa sejumlah saksi atas kematian seorang pengunjung Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Sejauh ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian pria dengen leher terlilit lakban itu.
"Belum bisa kita pastikan apa penyebab kematian korban, masih kita lidik," ucap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto di Pekanbaru, Kepulauan Riau, Sabtu (21/10/2017).
Untuk memastikan kematian korban, polisi saat ini tengah melakukan visum. Kini jenazah itu sudah berada di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.
"Kita juga belum bisa simpulkan sejak kapan korban meninggal dan mengapa korban sampai ke bandara," imbuhnya.
Hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, bahwa korban diketahui bernama Firza Hendarto (22) warga Jalan Paus, Nomor 1, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Keterengan saksi bernama Jayanto bahwa korban pada Rabu 18 Oktober 2017 merental mobilnya. Namun setelah disewa, Firza tidak mengembalikan dan nomor handphone tidak bisa dihubungi.
Seperti diketahui pada 20 Oktober 2017, korban ditemukan tewas dalam mobil di aeral parkir Bandara SSK Pekanbaru.
Saat ditemukan korban menggunakan pakaian serba putih. Di leher korban terlihat lilitan lakban dan ada juga terlihat darah mengucur di bibir yang sudah mengering.
"Belum bisa kita pastikan apa penyebab kematian korban, masih kita lidik," ucap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto di Pekanbaru, Kepulauan Riau, Sabtu (21/10/2017).
Untuk memastikan kematian korban, polisi saat ini tengah melakukan visum. Kini jenazah itu sudah berada di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.
"Kita juga belum bisa simpulkan sejak kapan korban meninggal dan mengapa korban sampai ke bandara," imbuhnya.
Hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, bahwa korban diketahui bernama Firza Hendarto (22) warga Jalan Paus, Nomor 1, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Keterengan saksi bernama Jayanto bahwa korban pada Rabu 18 Oktober 2017 merental mobilnya. Namun setelah disewa, Firza tidak mengembalikan dan nomor handphone tidak bisa dihubungi.
Seperti diketahui pada 20 Oktober 2017, korban ditemukan tewas dalam mobil di aeral parkir Bandara SSK Pekanbaru.
Saat ditemukan korban menggunakan pakaian serba putih. Di leher korban terlihat lilitan lakban dan ada juga terlihat darah mengucur di bibir yang sudah mengering.
(mhd)
Explore More