Namanya Akan Dipasangkan dengan Khofifah, Wakil Bupati Ngawi Masih Pikir-pikir
A
A
A
NGAWI - Nama Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono muncul sebagai salah satu kandidat pendamping Khofifah Indar Parawansa dalam Pilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Saat ini Partai Demokrat sedang menggodok nama Wakil Bupati Ngawi dua perode itu.
Namun, Ony mengatakan, dirinya belum pada posisi menerima atau menolak usulan itu. Ony beralasan dirinya masih tercatat sebagai Wakil Bupati Ngawi hingga 2021. "Saya punya pimpinan. Dan etika politik santun masih dipakai di Ngawi, " tuturnya dalam pesan tertulisnya, Rabu (18/10/2017).
Putra Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Harsono ini menambahkan, kemunculan namanya sebagai wujud inisiatif Partai Demokrat Jatim. Inisiatif politik itu, kata dia merespons keinginan Khofifah Indar Parawansa yang menginginkan pendamping dari kalangan muda, khususnya dari wilayah Mataraman (eks Karsidenan Madiun).
Secara implisit Ony yang merupakan pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur menyampaikan bahwa hal itu masih sebatas wacana awal. "Jadi ini merespons keinginan Bu Khofifah (Khofifah Indar Parawansa) ingin punya wakil dari kalangan muda, dari Mararaman," terangnya.
Jika memang wacana itu berlanjut, Ony mengaku harus berembuk dulu dengan Bupati Ngawi Budi "Kanang" Sulistyono. "Saya harus berembuk dulu dengan Pak Bupati (Kanang) ketika wacana ini lanjut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio mengatakan partainya tengah memantau Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Partai Demokrat tengah mengusulkan Ony sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya Bupati Ngawi Budi "Kanang" Sulistyono berharap lawan politik pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas tidak mengambil wakil dari zona Mataraman. Dengan gagalnya dia mendapat rekomendasi Ketua Umum PDIP Megawawati Soekarnoputri, Kanang mengaku partainya (PDIP) akan bekerja lebih keras.
"Lebih baik kosong saja (Mataraman). Kalau ada wakil dari sini (Mataraman) malah jadi masalah," ujarnya saat ditemui di kantor DPP PDIP Jakarta.
Namun, Ony mengatakan, dirinya belum pada posisi menerima atau menolak usulan itu. Ony beralasan dirinya masih tercatat sebagai Wakil Bupati Ngawi hingga 2021. "Saya punya pimpinan. Dan etika politik santun masih dipakai di Ngawi, " tuturnya dalam pesan tertulisnya, Rabu (18/10/2017).
Putra Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Harsono ini menambahkan, kemunculan namanya sebagai wujud inisiatif Partai Demokrat Jatim. Inisiatif politik itu, kata dia merespons keinginan Khofifah Indar Parawansa yang menginginkan pendamping dari kalangan muda, khususnya dari wilayah Mataraman (eks Karsidenan Madiun).
Secara implisit Ony yang merupakan pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur menyampaikan bahwa hal itu masih sebatas wacana awal. "Jadi ini merespons keinginan Bu Khofifah (Khofifah Indar Parawansa) ingin punya wakil dari kalangan muda, dari Mararaman," terangnya.
Jika memang wacana itu berlanjut, Ony mengaku harus berembuk dulu dengan Bupati Ngawi Budi "Kanang" Sulistyono. "Saya harus berembuk dulu dengan Pak Bupati (Kanang) ketika wacana ini lanjut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio mengatakan partainya tengah memantau Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Partai Demokrat tengah mengusulkan Ony sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya Bupati Ngawi Budi "Kanang" Sulistyono berharap lawan politik pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas tidak mengambil wakil dari zona Mataraman. Dengan gagalnya dia mendapat rekomendasi Ketua Umum PDIP Megawawati Soekarnoputri, Kanang mengaku partainya (PDIP) akan bekerja lebih keras.
"Lebih baik kosong saja (Mataraman). Kalau ada wakil dari sini (Mataraman) malah jadi masalah," ujarnya saat ditemui di kantor DPP PDIP Jakarta.
(wib)