Gunung Agung Keluarkan Asap Putih Setinggi 1.500 Meter
A
A
A
KARANGASEM - Aktivitas Gunung Agung makin meningkat, secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi 1.500 meter di atas kawah puncak.
Berdasarkan laporan Anwar Sidiq dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung menjelaskan, adanya hal tersebut pada periode pengamatan selama satu hari pada Sabtu, 7 Oktober 2017. Menurut dia, untuk asap putih itu teramati dari pukul 20.40 hingga 21.30 Wita.
"Tingkat aktivitas Gunung Agung berada dilevel IV (Awas),"katanya, di Karangasem, Minggu (8/10/2017). Sementara kegempaan selama 24 jam terjadi sebanyak 889 kali gempa.
Dia menerangkan, dari 889 gempa itu diantaranya ada gempa vulkanik dangkal sebanyak 309 kali, vulkanik dalam terjadi 536, tektonik lokal terjadi 44 kali.
Anwar menuturkan, untuk rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Serta ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km. Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.
Berdasarkan laporan Anwar Sidiq dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung menjelaskan, adanya hal tersebut pada periode pengamatan selama satu hari pada Sabtu, 7 Oktober 2017. Menurut dia, untuk asap putih itu teramati dari pukul 20.40 hingga 21.30 Wita.
"Tingkat aktivitas Gunung Agung berada dilevel IV (Awas),"katanya, di Karangasem, Minggu (8/10/2017). Sementara kegempaan selama 24 jam terjadi sebanyak 889 kali gempa.
Dia menerangkan, dari 889 gempa itu diantaranya ada gempa vulkanik dangkal sebanyak 309 kali, vulkanik dalam terjadi 536, tektonik lokal terjadi 44 kali.
Anwar menuturkan, untuk rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Serta ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km. Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.
(whb)