Terperosok Lubang Trotoar, Ridwan Kamil Tanggung Biaya Pengobatan dan Liburan Turis Belanda
A
A
A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan mengganti biaya kunjungan liburan turis Belanda Maria Jozefine Mathil yang terperosok lubang trotoar di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Bandung.
"Seluruh biaya rumah sakit, hotel akan saya ganti. Nanti, pas kembali ke Belanda juga akan saya berikan tiket business class pas pulang supaya nyaman dalam kondisi kakinya yang masih tertatih. Selain itu, kalau sudah sembuh, saya juga akan biayai jika ingin kembali ke Indonesia," ungkapnya seusai menjenguk Marion di Ruang Josep 5, Lantai 5, Rumah Sakit Boromeus, Kota Bandung, Kamis (5/10/2017).
Wali Kota Bandung yang biasa disapa Emil ini mengakui, kondisi trotoar di kawasan Dago atas memang belum tersentuh perbaikan dari Pemkot Bandung. Dia mengungkapkan, setiap tahun, pemkot hanya menganggarkan Rp100 miliar untuk proyek trotoar.
"Karena Bandung itu luas jadi pengerjaannya diprioritaskan tidak semuanya tersentuh. Tapi, saya sudah perintahkan kepala dinas PU untuk scanning mana saja yang menjadi prioritas agar tidak kecolongan lagi seperti ini," katanya.
Sementara itu, Tim dokter yang menangani Marion, dr Paul Jonathan Sp Ortopedi mengatakan, kondisi pasien sudah lebih baik dan sedang menjalani terapi jalan. Peristiwa terperosoknya pasien di trotoar berlubang di kawasan Dago atas itu membuat tulang tungkai kaki bawah sebelah kiri dan rusuk kanannya patah.
"Tapi, sekarang sudah baik dan sedang berlatih jalan. Kami sudah lakukan bedah. Pasien mengalami patah tulang tungkai bawah kaki sebelah kiri dan rusuk kanan," ujarnya.
Menurut dia, pasien bisa diperbolehkan pulang dalam waktu dua atau tiga hari ke depan. Saat ini, kondisi pasien masih dalam observasi tim dokter terutama melihat kondisi tulang rusuk kanannya yang patah.
"Untuk tulang rusuk kanan tidak kami operasi. Hanya diobservasi saja. Kita lihat dalam dua atau tiga hari kedepan, jika membaik, boleh pulang," pungkasnya.
"Seluruh biaya rumah sakit, hotel akan saya ganti. Nanti, pas kembali ke Belanda juga akan saya berikan tiket business class pas pulang supaya nyaman dalam kondisi kakinya yang masih tertatih. Selain itu, kalau sudah sembuh, saya juga akan biayai jika ingin kembali ke Indonesia," ungkapnya seusai menjenguk Marion di Ruang Josep 5, Lantai 5, Rumah Sakit Boromeus, Kota Bandung, Kamis (5/10/2017).
Wali Kota Bandung yang biasa disapa Emil ini mengakui, kondisi trotoar di kawasan Dago atas memang belum tersentuh perbaikan dari Pemkot Bandung. Dia mengungkapkan, setiap tahun, pemkot hanya menganggarkan Rp100 miliar untuk proyek trotoar.
"Karena Bandung itu luas jadi pengerjaannya diprioritaskan tidak semuanya tersentuh. Tapi, saya sudah perintahkan kepala dinas PU untuk scanning mana saja yang menjadi prioritas agar tidak kecolongan lagi seperti ini," katanya.
Sementara itu, Tim dokter yang menangani Marion, dr Paul Jonathan Sp Ortopedi mengatakan, kondisi pasien sudah lebih baik dan sedang menjalani terapi jalan. Peristiwa terperosoknya pasien di trotoar berlubang di kawasan Dago atas itu membuat tulang tungkai kaki bawah sebelah kiri dan rusuk kanannya patah.
"Tapi, sekarang sudah baik dan sedang berlatih jalan. Kami sudah lakukan bedah. Pasien mengalami patah tulang tungkai bawah kaki sebelah kiri dan rusuk kanan," ujarnya.
Menurut dia, pasien bisa diperbolehkan pulang dalam waktu dua atau tiga hari ke depan. Saat ini, kondisi pasien masih dalam observasi tim dokter terutama melihat kondisi tulang rusuk kanannya yang patah.
"Untuk tulang rusuk kanan tidak kami operasi. Hanya diobservasi saja. Kita lihat dalam dua atau tiga hari kedepan, jika membaik, boleh pulang," pungkasnya.
(wib)