Jalani Operasi, 5 Dokter Spesialis Tangani Petani Riau Diterkam Beruang
A
A
A
PEKANBARU - Saruli, petani asal Kabupaten Kampar, Riau hari ini menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Pria berusia 60 tahun ini mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat diterkam beruang.
Kepala RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Nuzeli mengemukakan, hasil diagnosa ada luka sangat dalam di bagian kepala Saluri. Luka robekan itu hampir tembus ke bagian otak.
Luka tersebut diduga dari gigitan atau pun cakaran kuku beruang. "Ada luka sampai tembus ke selaput hampir ke otak. Lukanya cukup banyak," ucap dr Nuzeli, Rabu (4/10/2017).
Selain itu luka yang cukup parah juga dialami Saruli pada bagian mata. Tindakan medis yang harus dilakukan bedah mata. Pada bagian leher juga terlihat luka robek yang cukup besar.
Nuzeli menjelaskan, untuk menanganinya pihak rumah sakit mengerahkan tim terpadu. Tim medis yang menanganinya adalah dokter spesialis bedah vaskuler (pembuluh darah), dokter spesialis mata, bedah saraf spesialis bedah leher dan tim bedah plastik .
"Tim medis inilah yang menangani khusus korban. Saat ini operasi masih berlangsung. Kita kemarin sudah melakukan tindakan medis awal saja agar hari ini bisa dioperasi," ucapnya.
Seperti diketahui kemarin (3/10/2017), Saruli bersama istrinya Bunai (55) pergi ke kebun karet milik mereka di Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri, Kampar. Saat menyadap pohon karet itu, Bunai yang merupakan istri Saruli diserang beruang.
Bunai meninggal ditempat karena luka cukup parah di kepala. Saruli diserang saat akan menolang istrinya. Namun apes dia mengalami luka parah saat bergumul dengat satwa berbulu tebal itu.
Kepala RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Nuzeli mengemukakan, hasil diagnosa ada luka sangat dalam di bagian kepala Saluri. Luka robekan itu hampir tembus ke bagian otak.
Luka tersebut diduga dari gigitan atau pun cakaran kuku beruang. "Ada luka sampai tembus ke selaput hampir ke otak. Lukanya cukup banyak," ucap dr Nuzeli, Rabu (4/10/2017).
Selain itu luka yang cukup parah juga dialami Saruli pada bagian mata. Tindakan medis yang harus dilakukan bedah mata. Pada bagian leher juga terlihat luka robek yang cukup besar.
Nuzeli menjelaskan, untuk menanganinya pihak rumah sakit mengerahkan tim terpadu. Tim medis yang menanganinya adalah dokter spesialis bedah vaskuler (pembuluh darah), dokter spesialis mata, bedah saraf spesialis bedah leher dan tim bedah plastik .
"Tim medis inilah yang menangani khusus korban. Saat ini operasi masih berlangsung. Kita kemarin sudah melakukan tindakan medis awal saja agar hari ini bisa dioperasi," ucapnya.
Seperti diketahui kemarin (3/10/2017), Saruli bersama istrinya Bunai (55) pergi ke kebun karet milik mereka di Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri, Kampar. Saat menyadap pohon karet itu, Bunai yang merupakan istri Saruli diserang beruang.
Bunai meninggal ditempat karena luka cukup parah di kepala. Saruli diserang saat akan menolang istrinya. Namun apes dia mengalami luka parah saat bergumul dengat satwa berbulu tebal itu.
(nag)