Harus Mundur dari DPR, Dede Yusuf Ragu Maju Pilgub Jabar

Rabu, 04 Oktober 2017 - 17:38 WIB
Harus Mundur dari DPR,...
Harus Mundur dari DPR, Dede Yusuf Ragu Maju Pilgub Jabar
A A A
BANDUNG - Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi akan mempertimbangkan kembali pencalonannya di Pilgub Jabar 2018. Konsekuensi harus mundur dari DPR RI membuat kandidat cagub Jabar dari Partai Demokrat itu ragu untuk mengarungi Pilgub Jabar 2018.

Ditemui di sela-sela kegiatannya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (4/10/2017), mantan wakil gubernur Jabar itu mengakui, ada beberapa hal yang membuatnya harus kembali mempertimbangkan pencalonannya di Pilgub Jabar 2018.

"Kalau harus mundur (dari anggota DPR RI) tentu itu jadi pertimbangan saya karena saya baru dapat kepercayaan meneruskan kembali jabatan Ketua Komisi IX. Ini harus dipikirkan," ungkapnya.

Menurut Dede, pertimbangan tersebut bukan karena dirinya berat melepaskan jabatan sebagai anggota legislatif. Lebih jauh dari itu, kata Dede, partainya tentu memiliki pertimbangan sebelum memberikan amanah untuk maju ke Pilgub Jabar 2018. "Partai pasti mempertimbangkan ke sini ke situnya. Untuk saya, cocoknya kemana," ujarnya.

Alasan lainnya, lanjut Dede, dirinya telah ditunjuk partainya sebagai tim komunikator politik. Salah satu tugasnya, yakni membahas berbagai isu yang beredar di masyarakat dengan internal partainya. "Semua isu kita bahas, kalau isu Pilgub Jabar malah jarang dibahas," katanya.

Lebih jauh Dede menilai, dinamika politik menjelang Pilgub Jabar 2018 sangat dinamis. Pasalnya, perubahan demi perubahan terus terjadi, bahkan perubahan tersebut terjadi dalam waktu yang singkat.

"Ada yang sudah punya SK, kemudian ditarik lagi, dinamikanya sangat cepat. Karenanya, saya gak mau terburu-buru, ikuti prosedur saja," katanya.

Dede mengungkapkan, kondisi serupa juga terjadi di internal partainya. Bahkan, kata Dede, kini muncul nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam penjaringan partainya. "Kita tunggu saja Bu Susi, apa mau jawab," ujarnya.

Dede menegaskan, terkait pencalonannya di Pilgub Jabar 2018, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai. Jika dirinya diberi amanah untuk maju ke Pilgub Jabar 2018, itu merupakan keputusan partai.

Dede meyakinkan, partainya kini terus bekerja sebelum menentukan sosok kandidat cagub/cawagub Jabar yang layak diusung Demokrat di Pilgub Jabar 2018.

"Jadi, biarkan saja partai bekerja, saya sendiri akan terus bekerja sesuai bidang saya. Apalagi ini kan pilkada serentak, gak hanya satu, ada hitung-hitungan, kita ikuti saja," katanya.

Dede menambahkan, dirinya mau maju ke Pilgub Jabar 2018 karena perintah partai, meskipun saat ini dirinya tengah bertugas sebagai anggota DPR RI. Oleh karena itu, dia tak menolak mengikuti penjaringan yang dilakukan partainya.

"Nanti hasil keputusan itu akan jadi mandat partai. Sekarang masih internal, belum konsumsi publik ya," tutur Dede.

Disinggung komunikasi politik dengan kandidat cagub Jabar lainnya, Dede mengaku telah berkomunikasi dengan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Meski begitu, kata Dede, komunikasi politik tersebut sifatnya masih cair dan baru sebatas wacana.

"Kami masih bersahabat karena semua punya tugas masing-masing. Soal hasilnya kemudian, itu nanti akan diputuskan jelang pendaftaran ke KPU," tandasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8968 seconds (0.1#10.140)