Pengemudi Ojek Online Tewas Tertembak, Ini Penjelasan Kapolrestabes Bandung
A
A
A
BANDUNG - Seorang pengemudi ojek online di Bandung, Jawa Barat, Agus Maulana Sidin (23), tewas tertembak, Minggu (1/10/2017) dini hari. Kejadian itu melibatkan anggota Polri di jajaran Polrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, kasus ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsekta Regol yang dipimpin AKP Ade Hermawan. Satreskrim Polrestabes Bandung mem-backup penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.
Selain mencari barang bukti dan memeriksa empat saksi, yang merupakan teman korban yakni Iqbal (25), Reza (16), Teja (25), dan Guruh (20), polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari keterangan para saksi diperoleh informasi bahwa sebelum penembakan terjadi, empat anggota Unit Reskrim Polsekta Bojongloa Kidul hendak menangkap tersangka pengeroyokan yang tinggal di Kelurahan Karasak.
"Memang, sebelum penembakan terjadi, anggota akan menangkap pelaku 170 (pengeroyokan). LP (laporan polisi)-nya ada," kata Hendro di lokasi kejadian, Minggu (1/10/2017) siang.
Namun, entah apa sebabnya, ujar Hendro, terjadi perlawanan oleh warga yang ada di lokasi kejadian. Anggota Unit Reskrim Polsekta Bojongloa Kidul yang tengah bertugas dikeroyok dan mendapatkan pukulan serta tendangan sehingga menderita luka memar.
Karena terdesak, anggota mengeluarkan senjata api. Setelah bunyi letusan yang diduga dari senjata api milik Bripka P (anggota Unit Reskrim Polsekta Bojongloa Kidul), salah seorang warga terkapar bersimbah darah. Korban yang kemudian diketahui bernama Agus Maulana Sidin itu tertembak di tengkuk dan meninggal dunia.
"Mungkin terjadi kesalahpahaman sehingga anggota ada yang dikeroyok. Tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api dari salah satu anggota kami yang ternyata mengenai korban. Kasus penembakan ini masih didalami untuk mengungkap motif dan latar belakang di balik peristiwa itu. Apakah ketidaksengajaan, terjadi pergumulan, dan perebutan senjata, sengaja menembak korban yang melarikan diri, atau membela diri," ujar Hendro.
Dia mengemukakan, karena kejadian itu melibatkan anggota Polri di jajaran Polrestabes Bandung, pihaknya memberikan uang duka kepada keluarga korban dan berupaya meredam masyarakat agar tak bertindak di luar hukum.
"Anggota Polri dari Polsekta Bojongloa Kidul saat ini diperiksa anggota Paminal Polrestabes Bandung dan berkoordinasi dengan Propam Polda Jabar." (Baca Juga: Pengemudi Ojek Online di Bandung Tewas Tertembak(zik)
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, kasus ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsekta Regol yang dipimpin AKP Ade Hermawan. Satreskrim Polrestabes Bandung mem-backup penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.
Selain mencari barang bukti dan memeriksa empat saksi, yang merupakan teman korban yakni Iqbal (25), Reza (16), Teja (25), dan Guruh (20), polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari keterangan para saksi diperoleh informasi bahwa sebelum penembakan terjadi, empat anggota Unit Reskrim Polsekta Bojongloa Kidul hendak menangkap tersangka pengeroyokan yang tinggal di Kelurahan Karasak.
"Memang, sebelum penembakan terjadi, anggota akan menangkap pelaku 170 (pengeroyokan). LP (laporan polisi)-nya ada," kata Hendro di lokasi kejadian, Minggu (1/10/2017) siang.
Namun, entah apa sebabnya, ujar Hendro, terjadi perlawanan oleh warga yang ada di lokasi kejadian. Anggota Unit Reskrim Polsekta Bojongloa Kidul yang tengah bertugas dikeroyok dan mendapatkan pukulan serta tendangan sehingga menderita luka memar.
Karena terdesak, anggota mengeluarkan senjata api. Setelah bunyi letusan yang diduga dari senjata api milik Bripka P (anggota Unit Reskrim Polsekta Bojongloa Kidul), salah seorang warga terkapar bersimbah darah. Korban yang kemudian diketahui bernama Agus Maulana Sidin itu tertembak di tengkuk dan meninggal dunia.
"Mungkin terjadi kesalahpahaman sehingga anggota ada yang dikeroyok. Tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api dari salah satu anggota kami yang ternyata mengenai korban. Kasus penembakan ini masih didalami untuk mengungkap motif dan latar belakang di balik peristiwa itu. Apakah ketidaksengajaan, terjadi pergumulan, dan perebutan senjata, sengaja menembak korban yang melarikan diri, atau membela diri," ujar Hendro.
Dia mengemukakan, karena kejadian itu melibatkan anggota Polri di jajaran Polrestabes Bandung, pihaknya memberikan uang duka kepada keluarga korban dan berupaya meredam masyarakat agar tak bertindak di luar hukum.
"Anggota Polri dari Polsekta Bojongloa Kidul saat ini diperiksa anggota Paminal Polrestabes Bandung dan berkoordinasi dengan Propam Polda Jabar." (Baca Juga: Pengemudi Ojek Online di Bandung Tewas Tertembak(zik)