RT dan RW di Bandung Barat Tanyakan Janji Bantuan Keuangan
A
A
A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 48 RT dan 12 RW di Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mempertanyakan janji bantuan uang kinerja tambahan yang dijanjikan istri Bupati Bandung Barat Abubakar, Elin Suharliah.
Bantuan itu secara simbolis diberikan oleh Elin Suharliah kepada para ketua RT dan RW di Kecamatan Rongga dan Gununghalu pada awal 2016 yang dilakukan di kantor Kecamatan Gununghalu. Namun ironisnya bantuan itu hingga kini tak pernah diterima sehingga membuat puluhan ketua RT dan RW kecewa.
"Saya waktu itu secara simbolis menerima langsung bantuan itu di Kecamatan Gununghalu, tapi sampai sekarang ga pernah menerima uangnya," kata Ketua RT 01/07 Kampung Cirumanis, Desa Bojongsalam, Apud Hidayat, 50, Jumat (29/9/2017).
Dia menjelaskan bantuan itu nilainya Rp25.000 bagi ketua RT dan Rp50.000 bagi ketua RW per bulan. Total bantuan untuk Desa Bojongsalam saja perbulannya mencapai Rp1.800.000.
Bantuan itu di luar bantuan reguler yang setiap triwulan rutin diterima yakni Rp75.000 untuk ketua RT dan Rp125.000 bagi ketua RW. "Kalau insentif reguler kami terima lancar tapi untuk bantuan yang dijanjikan Bu Elin itu tidak ada," sambungnya.
Menurut dia meski nilainya kecil tapi bantuan itu sangat berarti bagi dirinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lantaran tak ada kejelasan hingga kini para Ketua RT dan RW ini banyak yang mengadu dan mempertanyakan ke pihak desa dan kecamatan.
Ketua RW 07 Nurdin, 34, mengakui jika belum turunnya bantuan itu menjadi keluhan dan keresahan para ketua RT. Pihaknya pun sangat menyayangkan tidak jelasnya bantuan itu karena sudah setahun setengah lebih tidak cair. "Yang jadi sering ditanyakan adalah kami juga di RW dan desa. Semoga saja janji itu cepat terealisasi," tegasnya.
Kepala Desa Bojongsalam Ajang Yusuf Bahtiar menerangkan, bantuan itu bersumber dari bantuan keungan khusus digulirkan Pemkab Bandung Barat. Acara launching digelar pada bulan Mei 2016 dilakukan oleh ibu bupati Elin Suharliah Abubakar. "Memang betul ada program itu tapi sampai ini Pemerintah Desa belum menerima kejelasan," ucapnya.
Pihaknya juga akan mempertanyakan kejelasan program itu kepada Pemkab Bandung Barat lantaran pihaknya juga terus ditanya Ketua RT dan RW. "Saya akan coba berkomunikasi dengan Pemkab Bandung Barat, mudah-mudahan segera dapat kejelasan," pungkasnya.
Bantuan itu secara simbolis diberikan oleh Elin Suharliah kepada para ketua RT dan RW di Kecamatan Rongga dan Gununghalu pada awal 2016 yang dilakukan di kantor Kecamatan Gununghalu. Namun ironisnya bantuan itu hingga kini tak pernah diterima sehingga membuat puluhan ketua RT dan RW kecewa.
"Saya waktu itu secara simbolis menerima langsung bantuan itu di Kecamatan Gununghalu, tapi sampai sekarang ga pernah menerima uangnya," kata Ketua RT 01/07 Kampung Cirumanis, Desa Bojongsalam, Apud Hidayat, 50, Jumat (29/9/2017).
Dia menjelaskan bantuan itu nilainya Rp25.000 bagi ketua RT dan Rp50.000 bagi ketua RW per bulan. Total bantuan untuk Desa Bojongsalam saja perbulannya mencapai Rp1.800.000.
Bantuan itu di luar bantuan reguler yang setiap triwulan rutin diterima yakni Rp75.000 untuk ketua RT dan Rp125.000 bagi ketua RW. "Kalau insentif reguler kami terima lancar tapi untuk bantuan yang dijanjikan Bu Elin itu tidak ada," sambungnya.
Menurut dia meski nilainya kecil tapi bantuan itu sangat berarti bagi dirinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lantaran tak ada kejelasan hingga kini para Ketua RT dan RW ini banyak yang mengadu dan mempertanyakan ke pihak desa dan kecamatan.
Ketua RW 07 Nurdin, 34, mengakui jika belum turunnya bantuan itu menjadi keluhan dan keresahan para ketua RT. Pihaknya pun sangat menyayangkan tidak jelasnya bantuan itu karena sudah setahun setengah lebih tidak cair. "Yang jadi sering ditanyakan adalah kami juga di RW dan desa. Semoga saja janji itu cepat terealisasi," tegasnya.
Kepala Desa Bojongsalam Ajang Yusuf Bahtiar menerangkan, bantuan itu bersumber dari bantuan keungan khusus digulirkan Pemkab Bandung Barat. Acara launching digelar pada bulan Mei 2016 dilakukan oleh ibu bupati Elin Suharliah Abubakar. "Memang betul ada program itu tapi sampai ini Pemerintah Desa belum menerima kejelasan," ucapnya.
Pihaknya juga akan mempertanyakan kejelasan program itu kepada Pemkab Bandung Barat lantaran pihaknya juga terus ditanya Ketua RT dan RW. "Saya akan coba berkomunikasi dengan Pemkab Bandung Barat, mudah-mudahan segera dapat kejelasan," pungkasnya.
(wib)