Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi Minta Masyarakat Waspadai Adu Domba
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengimbau masyarakat Jabar untuk mewaspadai adu domba via media sosial (medsos) yang marak beredar jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan Pilgub Jabar 2018.
Agung tak ingin situasi keamanan Jabar yang kondusif, tercoreng oleh adu domba yang dipicu oleh informasi bohong di medsos seperti terjadi di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Medsos, kata Agung, merupakan kemajuan dari IT. Namun begitu, dia meminta masyarakat harus lebih bijak untuk menggunakan media tersebut. "Ya Jakarta kan kemarin isu-isu berkaitan dengan agama. Kita alhamdulillah, Bandung (Jabar) ini (masyarakatnya) sangat agamis. Saya sangat yakin masyarakat Jabar santun, terhindar dari godaan-godaan seperti itu. Pilihlah sesuai hati nurani masing-masing," kata Agung saat silaturahmi Kapolda Jabar dengan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra serta tokoh masyarakat Jabar di sebuah rumah makan di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).
Agung mengemukakan, Polda Jabar memiliki tim cyber patrol. Informasi yang beredar di medsos dipantau dari sekarang dan seterusnya agar Jabar kondusif. "Paling tidak mengkroscek, betul enggak informasi yang di medsos? Kalau betul, silakan di-share, enggak apa-apa. Tapi kalau tidak, yang bersangkutan men-share, ada indikasi fitnah maka bisa dikenakan dengan UU ITE. Enggak boleh," ujar Kapolda.
Disinggung tentang kerawanan di Pilkada Serentak dan Pilgub Jabar 2018, Agung mengatakan, Polda Jabar berpedoman dan mengacu kepada pelaksanaan pilkada sebelumnya, terutama untuk melihat titik rawan pesta demokrasi tersebut. "Saya cek dulu kalau sudah tidak rawan, ya kondusif semua," tandas Agung.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra menyatakan, masyarakat Jabar jangan mudah diadu domba dalam menghadapi pesta demokrasi tahun depan. Kodam III/Siliwangi akan bergandengan tangan dengan kepolisian untuk menjaga suasana kondusif di Jabar.
"Saya imbau jangan sampai masyarakat mau diadu domba. Mari jaga kekompakan di Jawa Barat ini," kata Herindra.
Agung tak ingin situasi keamanan Jabar yang kondusif, tercoreng oleh adu domba yang dipicu oleh informasi bohong di medsos seperti terjadi di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Medsos, kata Agung, merupakan kemajuan dari IT. Namun begitu, dia meminta masyarakat harus lebih bijak untuk menggunakan media tersebut. "Ya Jakarta kan kemarin isu-isu berkaitan dengan agama. Kita alhamdulillah, Bandung (Jabar) ini (masyarakatnya) sangat agamis. Saya sangat yakin masyarakat Jabar santun, terhindar dari godaan-godaan seperti itu. Pilihlah sesuai hati nurani masing-masing," kata Agung saat silaturahmi Kapolda Jabar dengan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra serta tokoh masyarakat Jabar di sebuah rumah makan di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).
Agung mengemukakan, Polda Jabar memiliki tim cyber patrol. Informasi yang beredar di medsos dipantau dari sekarang dan seterusnya agar Jabar kondusif. "Paling tidak mengkroscek, betul enggak informasi yang di medsos? Kalau betul, silakan di-share, enggak apa-apa. Tapi kalau tidak, yang bersangkutan men-share, ada indikasi fitnah maka bisa dikenakan dengan UU ITE. Enggak boleh," ujar Kapolda.
Disinggung tentang kerawanan di Pilkada Serentak dan Pilgub Jabar 2018, Agung mengatakan, Polda Jabar berpedoman dan mengacu kepada pelaksanaan pilkada sebelumnya, terutama untuk melihat titik rawan pesta demokrasi tersebut. "Saya cek dulu kalau sudah tidak rawan, ya kondusif semua," tandas Agung.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra menyatakan, masyarakat Jabar jangan mudah diadu domba dalam menghadapi pesta demokrasi tahun depan. Kodam III/Siliwangi akan bergandengan tangan dengan kepolisian untuk menjaga suasana kondusif di Jabar.
"Saya imbau jangan sampai masyarakat mau diadu domba. Mari jaga kekompakan di Jawa Barat ini," kata Herindra.
(zik)