Gubernur NTB Siapkan Bantuan kepada Pengungsi Erupsi Gunung Agung
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) siapkan bantuan kepada pengungsi jika terjadi bencana erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.
TGB mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaannya dan memerintahkan kepada jajarannya menyiapkan langkah-langkah penanganan bencana untuk melindungi masyarakat.
“Pemprov NTB ikut peduli terhadap keadaan dan situasi. Kita siap memberikan bantuan segera secara darurat. Mulai dari sekarang sudah mensosialisasikan kesiapan menghadapi bencana di Bali,” ujar TGB dalam keterangannya, Minggu (24/9/2017).
TGB mengatakan, wilayah Lombok sebagai provinsi yang berdekatan dengan Bali telah menyiapkan segala sesuatunya untuk antisipasi awal apabila terjadi bencana erupsi Gunung Agung. Menurut TGB, persiapan yang dilakukan jika terjadi bencana, Pemprov NTB sudah mulai dari menyiapkan tenda-tenda pengungsian, dapur umum dan peralatan memasak, masker, obat-obatan dan tim medis dari Dinas Kesehatan NTB untuk memberikan bantuan barang kepada daerah di Bali yang membutuhkan.
TGB juga mengimbau kepada warga NTB khususnya wilayah bagian barat pulau Lombok agar meningkatkan kewaspadaannya. Dinkes Pemprov NTB yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menyediakan masker bagi warga Lombok yang diperkirakan bakal terdampak.
Selain ini, TGB meminta kepada jajarannya dibantu Polri dan stakeholders lainnya memantau dengan ketat perkembangan situasi dan kondisi serta memitigasi risiko jika erupsi Gunung Agung terdampak ke wilayah NTB termasuk penanganan objek vital seperti Bandara Udara Internasional Lombok. “Kami sudah lakukan persiapan mana kala itu terjadi. Namun, saya mendoakan semoga kita terhindar dari bencana, namun bila terjadi, semoga bencana tidak berkepanjangan dan masyarakat terlindungi,” katanya.
Sebagai informasi, menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas gempa vulkanik dan tektonik dari pukul 00.00-18.00 WITA terdata 472 kali dan gempa sering dirasakan warga di Denpasar yang berjarak 70 km. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mencatat jumlah pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, bertambah menjadi 15.142 jiwa yang tersebar di 125 titik di tujuh kabupaten.
Para pengungsi antisipasi Gunung Agung juga tercatat berada di Kabupaten Badung di lima titik mencapai 35 jiwa, Kabupaten Bangli sebanyak 17 titik mencapai 465 jiwa, Kabupaten Buleleng tersebar di 10 titik sebanyak 2.423 jiwa dan Denpasar di enam titik sebanyak 343 jiwa.
Selain itu, di Kabupaten Gianyar di sembilan titik mencapai 182 jiwa, Kabupaten Karangasem tersebar di 54 titik sebanyak 7.852 jiwa, Kabupaten Klungkung sebanyak 21 titik dengan jumlah pengungsi mencapai 3.590 jiwa dan Kabupaten Tabanan di tiga titik sebanyak 252 jiwa.
TGB mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaannya dan memerintahkan kepada jajarannya menyiapkan langkah-langkah penanganan bencana untuk melindungi masyarakat.
“Pemprov NTB ikut peduli terhadap keadaan dan situasi. Kita siap memberikan bantuan segera secara darurat. Mulai dari sekarang sudah mensosialisasikan kesiapan menghadapi bencana di Bali,” ujar TGB dalam keterangannya, Minggu (24/9/2017).
TGB mengatakan, wilayah Lombok sebagai provinsi yang berdekatan dengan Bali telah menyiapkan segala sesuatunya untuk antisipasi awal apabila terjadi bencana erupsi Gunung Agung. Menurut TGB, persiapan yang dilakukan jika terjadi bencana, Pemprov NTB sudah mulai dari menyiapkan tenda-tenda pengungsian, dapur umum dan peralatan memasak, masker, obat-obatan dan tim medis dari Dinas Kesehatan NTB untuk memberikan bantuan barang kepada daerah di Bali yang membutuhkan.
TGB juga mengimbau kepada warga NTB khususnya wilayah bagian barat pulau Lombok agar meningkatkan kewaspadaannya. Dinkes Pemprov NTB yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menyediakan masker bagi warga Lombok yang diperkirakan bakal terdampak.
Selain ini, TGB meminta kepada jajarannya dibantu Polri dan stakeholders lainnya memantau dengan ketat perkembangan situasi dan kondisi serta memitigasi risiko jika erupsi Gunung Agung terdampak ke wilayah NTB termasuk penanganan objek vital seperti Bandara Udara Internasional Lombok. “Kami sudah lakukan persiapan mana kala itu terjadi. Namun, saya mendoakan semoga kita terhindar dari bencana, namun bila terjadi, semoga bencana tidak berkepanjangan dan masyarakat terlindungi,” katanya.
Sebagai informasi, menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas gempa vulkanik dan tektonik dari pukul 00.00-18.00 WITA terdata 472 kali dan gempa sering dirasakan warga di Denpasar yang berjarak 70 km. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mencatat jumlah pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, bertambah menjadi 15.142 jiwa yang tersebar di 125 titik di tujuh kabupaten.
Para pengungsi antisipasi Gunung Agung juga tercatat berada di Kabupaten Badung di lima titik mencapai 35 jiwa, Kabupaten Bangli sebanyak 17 titik mencapai 465 jiwa, Kabupaten Buleleng tersebar di 10 titik sebanyak 2.423 jiwa dan Denpasar di enam titik sebanyak 343 jiwa.
Selain itu, di Kabupaten Gianyar di sembilan titik mencapai 182 jiwa, Kabupaten Karangasem tersebar di 54 titik sebanyak 7.852 jiwa, Kabupaten Klungkung sebanyak 21 titik dengan jumlah pengungsi mencapai 3.590 jiwa dan Kabupaten Tabanan di tiga titik sebanyak 252 jiwa.
(kri)