Sambangi Gerindra, Lukas Enembe Sampaikan Visi Misi Pencalonan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe memaparkan visi-misi di depan Pengurus DPD Gerindra Provinsi Papua di Jakarta, Kamis (14/9/2017). Hal itu dilakukan sebagai langkah politiknya untuk kembali maju sebagai calon gubernur Papua.
Pemaparan visi misi itu dipandu langsung Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Yanni, dan dihadiri para panelis dan jajaran fungsionaris DPD Gerindra Papua. Pada kesempatan tersebut, Lukas Enembe menegaskan, keputusannya untuk melanjutkan pengabdiannya membangun Papua.
Lukas belum secara khusus menyebutkan akan berpasangan dengan siapa. Namun dia mengakui untuk kepentingan nasional pihaknya siap berpasangan dengan siapapun dalam Pilkada Papua, 2018 mendatang. “Kita siap dengan siapapun. Siapapun pendampingnya, saya siap,” kata Lukas.
Lukas yang juga Ketua DPD Partai Demokrat itu mengaku hingga saat ini sudah ada beberapa partai politik yang sudah resmi memberikan dukungan untuk maju di Pilkada Papua.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Yanni, menyambut baik kesiapan Lukas Enembe untuk memaparkan visi-misinya di depan Gerindra.
"Presentasi Pak Gubernur (Lukas Enembe) yang pertama kali presentasi di Partai Gerindra. Seharusnya presentasi visi misi itu dilaksanakan di DPD Gerindra Papua di Kota Jayapura. Tapi sekarang ini kita laksanakan di Ibu Kota, karena memang rata-rata untuk calon gubernur, presentasi semua di Ibu Kota," kata Yanni.
Sebab untuk cagub, khususnya di Gerindra ini adalah menjadi kewenangan DPP. Sebab ini agenda nasional. "Beliau adalah calon yang pertama yang mendaftar di Gerindra. Kita harapkan nanti dan besok dan beberapa waktu yang akan datang, ada calon-calon yang lain. Jadi kita menjaring semuanya, dan kita akan laporkan ke DPP," ujarnya.
Diketahui, untuk DPR Papua, Partai Gerindra sendiri baru memiliki enam kursi. Dengan begitu, partai besutan Prabowo Subianto tersebut belum bisa mencalonkan seorang gubernur di Papua, karena untuk syarat pencalonan harus memiliki sekurang-kurangnya 11 kursi dari 56 kursi yang ada di DPRP.
Ketika ditanya, apakah Gerindra Papua tengah mempertimbangkan mengusung calon sendiri, Yanni menjawab diplomatis. Menurut Yanni, pihaknya sejatinya menginginkan untuk mencalonkan kader sendiri, baik sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur.
"Saya pikir kita yang menginginkan untuk 2019, kita mempunyai posisi. Apakah kita mengusung calon gubernur, atau kita punya wakil gubernur. Makanya kita membuka penjaringan ini seluas-luasnya untuk mendapatkan. Selain itu memang untuk kader kita, untuk maju sebagai calon wakil gubernur, kita lihat dulu. Memang kita ada, tapi kita lihat dulu, karena kita maju untuk menang, bukan hanya semangat saja," timpalnya.
Secara keseluruhan kata dia, ada sembilan kandidat yang kini sudah mendaftar ke Partai Gerindra. Namun hingga saat ini baru Lukas Enembe yang sudah melakukan presentasi dan memaparkan program dan visi-misinya. "Nanti kita panggil satu per satu. Semua kita laksanakan di Jakarta, karena ini agenda nasional," tandas Yanni.
Pemaparan visi misi itu dipandu langsung Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Yanni, dan dihadiri para panelis dan jajaran fungsionaris DPD Gerindra Papua. Pada kesempatan tersebut, Lukas Enembe menegaskan, keputusannya untuk melanjutkan pengabdiannya membangun Papua.
Lukas belum secara khusus menyebutkan akan berpasangan dengan siapa. Namun dia mengakui untuk kepentingan nasional pihaknya siap berpasangan dengan siapapun dalam Pilkada Papua, 2018 mendatang. “Kita siap dengan siapapun. Siapapun pendampingnya, saya siap,” kata Lukas.
Lukas yang juga Ketua DPD Partai Demokrat itu mengaku hingga saat ini sudah ada beberapa partai politik yang sudah resmi memberikan dukungan untuk maju di Pilkada Papua.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Yanni, menyambut baik kesiapan Lukas Enembe untuk memaparkan visi-misinya di depan Gerindra.
"Presentasi Pak Gubernur (Lukas Enembe) yang pertama kali presentasi di Partai Gerindra. Seharusnya presentasi visi misi itu dilaksanakan di DPD Gerindra Papua di Kota Jayapura. Tapi sekarang ini kita laksanakan di Ibu Kota, karena memang rata-rata untuk calon gubernur, presentasi semua di Ibu Kota," kata Yanni.
Sebab untuk cagub, khususnya di Gerindra ini adalah menjadi kewenangan DPP. Sebab ini agenda nasional. "Beliau adalah calon yang pertama yang mendaftar di Gerindra. Kita harapkan nanti dan besok dan beberapa waktu yang akan datang, ada calon-calon yang lain. Jadi kita menjaring semuanya, dan kita akan laporkan ke DPP," ujarnya.
Diketahui, untuk DPR Papua, Partai Gerindra sendiri baru memiliki enam kursi. Dengan begitu, partai besutan Prabowo Subianto tersebut belum bisa mencalonkan seorang gubernur di Papua, karena untuk syarat pencalonan harus memiliki sekurang-kurangnya 11 kursi dari 56 kursi yang ada di DPRP.
Ketika ditanya, apakah Gerindra Papua tengah mempertimbangkan mengusung calon sendiri, Yanni menjawab diplomatis. Menurut Yanni, pihaknya sejatinya menginginkan untuk mencalonkan kader sendiri, baik sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur.
"Saya pikir kita yang menginginkan untuk 2019, kita mempunyai posisi. Apakah kita mengusung calon gubernur, atau kita punya wakil gubernur. Makanya kita membuka penjaringan ini seluas-luasnya untuk mendapatkan. Selain itu memang untuk kader kita, untuk maju sebagai calon wakil gubernur, kita lihat dulu. Memang kita ada, tapi kita lihat dulu, karena kita maju untuk menang, bukan hanya semangat saja," timpalnya.
Secara keseluruhan kata dia, ada sembilan kandidat yang kini sudah mendaftar ke Partai Gerindra. Namun hingga saat ini baru Lukas Enembe yang sudah melakukan presentasi dan memaparkan program dan visi-misinya. "Nanti kita panggil satu per satu. Semua kita laksanakan di Jakarta, karena ini agenda nasional," tandas Yanni.
(sms)