Gugur Bunga Iringi Pelepasan Jenazah Petugas Damkar Kota Bandung
A
A
A
BANDUNG - Sirine kendaraan pemadam kebakaran dan iringan lagu Gugur Bunga bergema di halaman Kantor Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jalan Cianjur, Senin (11/9/2017), saat pelepasan jenazah Trisna Supriatna, petugas damkar.
Seperti diketahui, dua petugas damkar yakni Trisna Supriatna Iwan tertimpa reruntuhan bangunan gudang kain pabrik tekstil yang terbakar di Jalan AH Nasution Nomor 105a RT 01 RW 04, Kelurahan Sindang Jaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, terbakar sekira pukul 05.40 WIB, Senin (11/9/2017). Trisna tewas, sementara Iwan mengalami luka.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi di daerah Kecamatan Mandalajati telah menjadi duka bagi Diskar PB dan Pemerintah Kota Bandung.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kita berduka, hari ini kita kehilangan rekan, saudara, kerabat, dan keluarga yang meninggal dunia saat bertugas. Kita doakan almarhum diampuni segala dosanya, diterima iman Islamnya, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," kata Oded dalam upacara pelepasan jenazah di Markas Damkar Kota Bandung.
Oded mengatakan, petugas damkar merupakan pekerjaan mulia. Mereka bekerja mendekati maut dan dibutuhkan kemuliaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Bandung.
"Kita doakan juga agar Iwan yang mengalami luka berat segera diberi kesehatan dan disembuhkan dari musibah yang menimpa dirinya," ujar Oded dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ferdy Ligaswara mengatakan, anggotanya yang meninggal dunia saat bertugas memadamkan api di pabrik kain itu akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Korban mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa balok kayu dan beton. "Kami sangat kehilangan. Almarhum merupakan anggota yang berani dan memiliki dedikasi tinggi," ungkap dia.
Trisna Supriatna merupakan anggota Diskar PB Kota Bandung yang bertugas di tim 1. Jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Garut. Korban meninggalkan seorang istri dan anak yang baru lahir. (Baca Juga: Petugas Damkar Tewas Tertimpa Tembok di Lokasi Kebakaran(zik)
Seperti diketahui, dua petugas damkar yakni Trisna Supriatna Iwan tertimpa reruntuhan bangunan gudang kain pabrik tekstil yang terbakar di Jalan AH Nasution Nomor 105a RT 01 RW 04, Kelurahan Sindang Jaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, terbakar sekira pukul 05.40 WIB, Senin (11/9/2017). Trisna tewas, sementara Iwan mengalami luka.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi di daerah Kecamatan Mandalajati telah menjadi duka bagi Diskar PB dan Pemerintah Kota Bandung.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kita berduka, hari ini kita kehilangan rekan, saudara, kerabat, dan keluarga yang meninggal dunia saat bertugas. Kita doakan almarhum diampuni segala dosanya, diterima iman Islamnya, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," kata Oded dalam upacara pelepasan jenazah di Markas Damkar Kota Bandung.
Oded mengatakan, petugas damkar merupakan pekerjaan mulia. Mereka bekerja mendekati maut dan dibutuhkan kemuliaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Bandung.
"Kita doakan juga agar Iwan yang mengalami luka berat segera diberi kesehatan dan disembuhkan dari musibah yang menimpa dirinya," ujar Oded dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ferdy Ligaswara mengatakan, anggotanya yang meninggal dunia saat bertugas memadamkan api di pabrik kain itu akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Korban mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa balok kayu dan beton. "Kami sangat kehilangan. Almarhum merupakan anggota yang berani dan memiliki dedikasi tinggi," ungkap dia.
Trisna Supriatna merupakan anggota Diskar PB Kota Bandung yang bertugas di tim 1. Jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Garut. Korban meninggalkan seorang istri dan anak yang baru lahir. (Baca Juga: Petugas Damkar Tewas Tertimpa Tembok di Lokasi Kebakaran(zik)