Polisi Buru Teman Dekat Bidan Cantik yang Ditemukan Jadi Tengkorak
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Anggota Polsek Arut Utara (Aruta) bersama tim Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, terus menyelidiki temuan tengkorak manusia di tepian sungai Desa Penyombaan, Kacamatan Aruta, 4 September 2017 lalu.
Dari hasil penyelidikan di lapangan, temuan tengkorak ini diduga ada kaitannya dengan hilangnya bidan cantik Dinie Prasetyani (26) yang bertugas sebagai bidan di desa tersebut. Dini menghilang secara misterius sejak 6 Agustus 2017.
"Saya sebagai kepala desa di sini sudah banyak memberikan informasi ke Polsek Aruta. Bidan Dini ini diketahui dekat dengan warga di sini berinisisl ASP, dan pada 8 Agustus 2017, ASP ini juga turut menghilang dari desa," ujar Kepala Desa Penyombaan, Murni saat diwawancara MNC Media di Pangkalan Bun, Sabtu (9/9/2017) malam.
ASP ini, diduga kuat pacar bidan Dini. Bahkan warga di Desa Penyombaan sudah banyak yang melihat kedekatan mereka. "Bidan Dini ini bertugas di Desa Penyombaan sudah cukup lama dan tinggal di mess. Informasi terakhir ASP ini terlacak di Kabupaten Seruyan. Tapi biar polisi yang bekerja untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Pria Premos belum bisa membeberkan secara detail terkait penyelidikan kasus temuan kerangka manusia dan hilangnya bidan cantik Dini Prasetyani.
"Kita bekerja tidak bisa menduga atau berasumsi. Fakta dan alat bukti masih kita cari, dan mencari siapa pelakunya," ujar pria melalui pesan singkat WA.
Untuk memastikan tengkorak tersebut merupakan bidan Dini Prasetyani harus dilakukan tes DNA. Hasil tes DNA baru bisa diketahui maksimal 1 bulan.
“Saat ini kami belum melakukan tes DNA karena masih berkoordinasi dengan Pemkab Kobar. Sebab bidan Dini merupakan PNS di Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya, warga RT 2, Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kobar, Kalteng dibuat geger. Seorang warga bernama Widi Purwanto (25) menemukan tulang belulang saat ia memancing di sungai setempat.
Tengkorak ini diduga adalah jasad seorang bidan bernama Dini Prasetyani (26) warga RT 08 RW 05 Desa Arga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng yang hilang secara misterius beberapa bulan lalu.
Wakapolres Kobar Kompol Dhovan Oktaviato membenarkan adanya penemuan tengkorak tersebut di Kecamatan Arut Selatan. Tim Polsek Aruta masih melakukan penyelidikan. "Sementara masih proses penyelidikan Mas, sambil menunggu hasil visum dari sumah sakit," ujar Kompol Dhovan Oktavianto Selasa lalu (5/8/2017).
Barang bukti yang diamankan yaitu masing-masing 1 baju tidur dan celana, pakaian dalam, terpal warna biru,dan sebuah kalung emas.
Dari hasil penyelidikan di lapangan, temuan tengkorak ini diduga ada kaitannya dengan hilangnya bidan cantik Dinie Prasetyani (26) yang bertugas sebagai bidan di desa tersebut. Dini menghilang secara misterius sejak 6 Agustus 2017.
"Saya sebagai kepala desa di sini sudah banyak memberikan informasi ke Polsek Aruta. Bidan Dini ini diketahui dekat dengan warga di sini berinisisl ASP, dan pada 8 Agustus 2017, ASP ini juga turut menghilang dari desa," ujar Kepala Desa Penyombaan, Murni saat diwawancara MNC Media di Pangkalan Bun, Sabtu (9/9/2017) malam.
ASP ini, diduga kuat pacar bidan Dini. Bahkan warga di Desa Penyombaan sudah banyak yang melihat kedekatan mereka. "Bidan Dini ini bertugas di Desa Penyombaan sudah cukup lama dan tinggal di mess. Informasi terakhir ASP ini terlacak di Kabupaten Seruyan. Tapi biar polisi yang bekerja untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Pria Premos belum bisa membeberkan secara detail terkait penyelidikan kasus temuan kerangka manusia dan hilangnya bidan cantik Dini Prasetyani.
"Kita bekerja tidak bisa menduga atau berasumsi. Fakta dan alat bukti masih kita cari, dan mencari siapa pelakunya," ujar pria melalui pesan singkat WA.
Untuk memastikan tengkorak tersebut merupakan bidan Dini Prasetyani harus dilakukan tes DNA. Hasil tes DNA baru bisa diketahui maksimal 1 bulan.
“Saat ini kami belum melakukan tes DNA karena masih berkoordinasi dengan Pemkab Kobar. Sebab bidan Dini merupakan PNS di Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya, warga RT 2, Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kobar, Kalteng dibuat geger. Seorang warga bernama Widi Purwanto (25) menemukan tulang belulang saat ia memancing di sungai setempat.
Tengkorak ini diduga adalah jasad seorang bidan bernama Dini Prasetyani (26) warga RT 08 RW 05 Desa Arga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng yang hilang secara misterius beberapa bulan lalu.
Wakapolres Kobar Kompol Dhovan Oktaviato membenarkan adanya penemuan tengkorak tersebut di Kecamatan Arut Selatan. Tim Polsek Aruta masih melakukan penyelidikan. "Sementara masih proses penyelidikan Mas, sambil menunggu hasil visum dari sumah sakit," ujar Kompol Dhovan Oktavianto Selasa lalu (5/8/2017).
Barang bukti yang diamankan yaitu masing-masing 1 baju tidur dan celana, pakaian dalam, terpal warna biru,dan sebuah kalung emas.
(rhs)