Diawali Aksi Jalan Kaki, Gubernur Aher Galang Dana Bantuan Rohingya
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memimpin penggalangan dana untuk membantu warga muslim Rohingya di Myanmar. Aksi solidaritas tersebut diawali aksi jalan kaki yang diikuti ratusan peserta dari berbagai organisasi masyarakat.
Sambil membawa poster #Lets Help Rohingya, Gubernur yang akrab disapa Aher itu berjalan kaki bersama ratusan peserta aksi dari Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar menuju Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (8/9/2017) siang.
Acara penggalangan dana "Jabar Peduli Rohingya" tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat Jabar terhadap warga muslim Rohingya yang tertimpa krisis kemanusiaan. Dalam orasinya, Aher mendesak Pemerintah Myanmar dan militernya segera menghentikan kekerasan terhadap warga muslim Rohingya.
"Wahai tuan-tuan sekalian, dengarlah suara masyarakat Jabar. Berikan kedamaian untuk warga Rohingya, hentikan kekerasan kepada warga Rohingya, dan berikan hak-hak sebagai warga negara kepada warga Rohingya," tegas Aher.
Aher mengaku prihatin dengan nasib yang dialami warga Rohingya. Selain tak diakui sebagai warga negara Myanmar, mereka diusir dengan cara-cara yang melampaui batas-batas kemanusiaan. Oleh karena itu, kata Aher, sebagai warga negara yang menjunjung tinggi kemerdekaan, sudah selayaknya bangsa Indonesia peduli terhadap warga Rohingya.
"Tujuan terpenting kemerdekaan kita yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu hadirnya bangsa-bangsa di dunia yang terbebas dari penjajahan. Namun, saat kita mengagungkan tujuan tersebut, ternyata di beberapa bagian dunia ada penjajahan, salah satu yang menderita adalah masyarakat Rohingya di Myanmar," papar Aher.
Melalui aksi solidaritas tersebut, Aher pun berharap masyarakat Jabar memiliki persepsi dan hati nurani yang sama untuk peduli terhadap warga Rohingya. Aher juga berharap, pesan yang disampaikan masyarakat Jabar melalui berbagai media sampai kepada Pemerintah Myanmar."Semuanya mendukung perjuangan Rohingya, semuanya meminta kekerasan terhadap bangsa Rohingya dihentikan," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Aher mengapresiasi pemerintah pusat yang cepat tanggap terhadap tragedi yang menimpa warga Rohingya. Aher mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk berdiplomasi dengan Pemerintah Myanmar agar tragedi yang menimpa warga Rohingya dihentikan.
Dalam aksi penggalangan dana tersebut, Aher menyebutkan, hingga Jumat (8/9/2017) siang, pihaknya berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp1,2 miliar. Dana tersebut diperoleh dari sumbangan berbagai elemen masyarakat Jabar, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar. "Alhamdulillah, hanya dalam waktu satu hari, dana bantuan yang terkumpul sudah mencapai lebih dari Rp1,2 miliar," tandasnya.
Sambil membawa poster #Lets Help Rohingya, Gubernur yang akrab disapa Aher itu berjalan kaki bersama ratusan peserta aksi dari Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar menuju Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (8/9/2017) siang.
Acara penggalangan dana "Jabar Peduli Rohingya" tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat Jabar terhadap warga muslim Rohingya yang tertimpa krisis kemanusiaan. Dalam orasinya, Aher mendesak Pemerintah Myanmar dan militernya segera menghentikan kekerasan terhadap warga muslim Rohingya.
"Wahai tuan-tuan sekalian, dengarlah suara masyarakat Jabar. Berikan kedamaian untuk warga Rohingya, hentikan kekerasan kepada warga Rohingya, dan berikan hak-hak sebagai warga negara kepada warga Rohingya," tegas Aher.
Aher mengaku prihatin dengan nasib yang dialami warga Rohingya. Selain tak diakui sebagai warga negara Myanmar, mereka diusir dengan cara-cara yang melampaui batas-batas kemanusiaan. Oleh karena itu, kata Aher, sebagai warga negara yang menjunjung tinggi kemerdekaan, sudah selayaknya bangsa Indonesia peduli terhadap warga Rohingya.
"Tujuan terpenting kemerdekaan kita yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu hadirnya bangsa-bangsa di dunia yang terbebas dari penjajahan. Namun, saat kita mengagungkan tujuan tersebut, ternyata di beberapa bagian dunia ada penjajahan, salah satu yang menderita adalah masyarakat Rohingya di Myanmar," papar Aher.
Melalui aksi solidaritas tersebut, Aher pun berharap masyarakat Jabar memiliki persepsi dan hati nurani yang sama untuk peduli terhadap warga Rohingya. Aher juga berharap, pesan yang disampaikan masyarakat Jabar melalui berbagai media sampai kepada Pemerintah Myanmar."Semuanya mendukung perjuangan Rohingya, semuanya meminta kekerasan terhadap bangsa Rohingya dihentikan," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Aher mengapresiasi pemerintah pusat yang cepat tanggap terhadap tragedi yang menimpa warga Rohingya. Aher mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk berdiplomasi dengan Pemerintah Myanmar agar tragedi yang menimpa warga Rohingya dihentikan.
Dalam aksi penggalangan dana tersebut, Aher menyebutkan, hingga Jumat (8/9/2017) siang, pihaknya berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp1,2 miliar. Dana tersebut diperoleh dari sumbangan berbagai elemen masyarakat Jabar, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar. "Alhamdulillah, hanya dalam waktu satu hari, dana bantuan yang terkumpul sudah mencapai lebih dari Rp1,2 miliar," tandasnya.
(zik)