Dedi Mulyadi Tak Pilih-Pilih Pasangan
A
A
A
JAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku tidak pilih-pilih pasangan untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat. Politisi Partai Golkar itu menyerahkannya kepada mekanisme partai.
"Pendamping saya belum, bagi saya semua orang cocok menjadi pendamping saya asalkan diputuskan partainya. Saya tidak pilih-pilih dan cocok berdampingan dengan siapa pun," kata Dedi di Aula Gedung Pegadaian, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Dedi menambahkan, ada sejumlah partai yang mulai mendekat dan berkomunikasi dengan untuk mengusung dirinya, seperti partai PDI Perjuangan dan Hanura. Soal elektabilitas, Dedi mengaku yakin tingkat elektabilitasnya terus mengalami peningkatan dan hal itu akan terlihat saat sejumlah lembaga survei yang akan merilis hasil surveinya dalam dua pekan ke depan.
"Lobi partai memang belum, tapi komunikasi lintas partai dengan sejumlah tokoh hampir setiap hari karena mereka adalah sahabat saya. Tapi paling utama kita tunggu internal dari partai Golkar terlebih dahulu yang akan disampaikan akhir tahun," tuturnya.
Di Aula Pegadaian tersebut, Dedi memberikan kuliah umum dihadiri ratusan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dengan tema 'Mendialogkan dan Meneguhkan Relasi Agama dan Budaya di Nusantara'. Dedi juga memberikan secara simbolis Beasiswa S2 bagi mahasiswa jurusan Islam Nusantara.
"Pendamping saya belum, bagi saya semua orang cocok menjadi pendamping saya asalkan diputuskan partainya. Saya tidak pilih-pilih dan cocok berdampingan dengan siapa pun," kata Dedi di Aula Gedung Pegadaian, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Dedi menambahkan, ada sejumlah partai yang mulai mendekat dan berkomunikasi dengan untuk mengusung dirinya, seperti partai PDI Perjuangan dan Hanura. Soal elektabilitas, Dedi mengaku yakin tingkat elektabilitasnya terus mengalami peningkatan dan hal itu akan terlihat saat sejumlah lembaga survei yang akan merilis hasil surveinya dalam dua pekan ke depan.
"Lobi partai memang belum, tapi komunikasi lintas partai dengan sejumlah tokoh hampir setiap hari karena mereka adalah sahabat saya. Tapi paling utama kita tunggu internal dari partai Golkar terlebih dahulu yang akan disampaikan akhir tahun," tuturnya.
Di Aula Pegadaian tersebut, Dedi memberikan kuliah umum dihadiri ratusan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dengan tema 'Mendialogkan dan Meneguhkan Relasi Agama dan Budaya di Nusantara'. Dedi juga memberikan secara simbolis Beasiswa S2 bagi mahasiswa jurusan Islam Nusantara.
(wib)