Pengamanan Kampanye Sedot Anggaran Terbesar
A
A
A
BANDUNG - Polrestabes Bandung mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pengamanan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar 2018. Sebab, selain tingkat kerawanan tinggi, masa kampanye dalam dua pesta demokrasi itu juga cukup lama, 129 hari.
“Dari total anggaran pengamanan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar yang kami ajukan sebesar Rp33 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk pengamanan masa kampanye, mencapai Rp20,8 miliar. Jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan masa kampanye ini sebanyak 1.500 orang. Kami juga dibantu oleh anggota TNI, Dishub, dan Satpol PP,” kata Kabagops Polrestabes Bandung AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf, Rabu (6/9/2017).
Saat ini, ujar Febry, ajuan anggaran pengamanan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar 2018, menunggu persetujuan dari DPRD dan Pemkot Bandung. Meski demikian, pengamanan untuk tahap persiapan, tetap akan dilaksanakan meskipun anggaran belum disetujui. “Kami tetap memberikan pengamanan walaupun anggaran belum cair. Itu sudah tugas kepolisian,” katanya.
Febry menjelaskan, tahap persiapan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar 2018 yang waktu pelaksanaannya hampir bersamaan, akan dimulai akhir September 2017 ini. Diawali dengan penetapan daftar pemilih sementara (DPS), daftar pemilih tetap (DPT), pendaftaran pasangan bakal calon, penetapan calon, dan pengawalan bagi setiap pasangan calon.
Kemudian dilanjutkan dengan masa kampanye selama empat bulan lebih, masa tenang, pendistribusian logistik, pencoblosan, penghitungan suara, penetapan pemenang, dan terakhir pelantikan. “Selama masa tenang pun, tensi kerawanan belum turun. Karena kami mengantisipasi money politics atau istilahnya serangan fajar,” ujarnya.
Febry menuturkan, persiapan pengamanan untuk dua perhelatan demokrasi itu, telah dilaksanakan. Untuk mengamankan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar 2018, Polrestabes Bandung menurunkan sebanyak 3.972 personel. Sebelum diterjunkan, personel akan dibekali dengan wawasan tentang pengamanan pilkada serta melakukan simulasi dan lain-lain. “Terkait tahapan tahapan, kami menunggu dari KPU Jawa Barat dan KPU Kota Bandung,” pungkasnya.
“Dari total anggaran pengamanan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar yang kami ajukan sebesar Rp33 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk pengamanan masa kampanye, mencapai Rp20,8 miliar. Jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan masa kampanye ini sebanyak 1.500 orang. Kami juga dibantu oleh anggota TNI, Dishub, dan Satpol PP,” kata Kabagops Polrestabes Bandung AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf, Rabu (6/9/2017).
Saat ini, ujar Febry, ajuan anggaran pengamanan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar 2018, menunggu persetujuan dari DPRD dan Pemkot Bandung. Meski demikian, pengamanan untuk tahap persiapan, tetap akan dilaksanakan meskipun anggaran belum disetujui. “Kami tetap memberikan pengamanan walaupun anggaran belum cair. Itu sudah tugas kepolisian,” katanya.
Febry menjelaskan, tahap persiapan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar 2018 yang waktu pelaksanaannya hampir bersamaan, akan dimulai akhir September 2017 ini. Diawali dengan penetapan daftar pemilih sementara (DPS), daftar pemilih tetap (DPT), pendaftaran pasangan bakal calon, penetapan calon, dan pengawalan bagi setiap pasangan calon.
Kemudian dilanjutkan dengan masa kampanye selama empat bulan lebih, masa tenang, pendistribusian logistik, pencoblosan, penghitungan suara, penetapan pemenang, dan terakhir pelantikan. “Selama masa tenang pun, tensi kerawanan belum turun. Karena kami mengantisipasi money politics atau istilahnya serangan fajar,” ujarnya.
Febry menuturkan, persiapan pengamanan untuk dua perhelatan demokrasi itu, telah dilaksanakan. Untuk mengamankan Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar 2018, Polrestabes Bandung menurunkan sebanyak 3.972 personel. Sebelum diterjunkan, personel akan dibekali dengan wawasan tentang pengamanan pilkada serta melakukan simulasi dan lain-lain. “Terkait tahapan tahapan, kami menunggu dari KPU Jawa Barat dan KPU Kota Bandung,” pungkasnya.
(wib)