Proyek Tol Dalam Kota Makassar Dimulai 2018

Rabu, 06 September 2017 - 01:15 WIB
Proyek Tol Dalam Kota Makassar Dimulai 2018
Proyek Tol Dalam Kota Makassar Dimulai 2018
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bekerja sama dengan PT Nusantara Infrastructure (NI) untuk membangun tol layang dalam kota. Rencana dimulainya proses pembangunan berlangsung di 2018 mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Muh Mario Said mengatakan, rencana awal pembangunan akan dititikberatkan di Jalan AP Pettarani dengan panjang kurang lebih 4,3 kilo meter (KM).

“Progresnya kemarin akan dilaunching dulu InsyaAllah tahun ini ada pekerjaan persiapan sesuai informasi sekitar enam bulan. Tahun depan itu baru efektif pengerjaan fisiknya,” katanya Selasa (5/9/2017).

PT Nusantara Infrastructure menjadwalkan pengerjaan fisik atau konstruksi jalan berlangsung Maret 2018 mendatang. Dalam waktu dekat ini akan direncanakan peletakan batu pertama (groud breaking) menandai dimulainya progres pembangunan ini.

Diprediksikan bakal beroperasi di 2020 mendatang. Diketahui pembangunan tol layang dalam kota ini akan berlanjut menembus ruas jalan lainnya hingga menyitari wilayah pesisir Kota Makassar.

“Jadi rencana jalan tol di Pettarani dari Jalan Urip Sumihardjo/Fly Over (Tol Reformasi) sampai ke Jalan Sultan Alauddin,” terang Mario Said.

Adapun persentase solusi kemacetan di Jalan AP Pettarani bisa mencapai kurang lebih 40%. Di ruas jalan ini memang termasuk wilayah padat kendaraan dengan kinerja lalulintas mencapai 0,78%.

“Jumlah kendaraan sekitar 60.000 melintas perhari, bisa terbagi 40% terbagi ke tol,” sambung mantan Kepala Ekbang Sekretariat Kota Makassar ini.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menjelaskan, dengan rencana yang akan dimatangkan ke depan, pembangunan tol layang dalam kota ini akan menghubungkan ruas jalan lainnya, seperti Jalan Urip Sumihardjo, Abdullah Dg Sirua, Jalan Boulevard, dan Jalan Letjen Hertasning.

Selanjutnya akan terhubung hingga ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Kabupaten Maros, kemudian tembur sampai ke jalan tol seksi I dan II.

Dalam skema pembangunan tersebut panjang jalan pembangunan mencapai 10,3 km termasuk termasuk pemanfaatan jalur existing (Jalan Tol Ir Sutami) sepanjang 6 km ditambah dan tol layang Jalan AP Pettarani 4,3 km. Ditaksir kebutuhan anggaran kurang lebih Rp2,5 triliun, investasi yang berasal dari PT NI.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6605 seconds (0.1#10.140)