Emil Tak Khawatir Ditinggal Hanura di Pilgub Jabar
A
A
A
BANDUNG - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tidak khawatir ditinggal Partai Hanura di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, mendatang.
Menurut dia, mundurnya komunikasi politik yang dibangun Partai Hanura dengan dirinya dan berpaling mendukung koalisi Golkar-PDIP, masih belum menjadi keputusan final.
"Tidak ada masalah. kan saya sudah bilang yang namanya partai itu harus cocok. Kalau tidak cocok jangan dipaksakan," kata Emil usai memberikan kuliah umum dihadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Selasa(6/9/2017).
Dia menegaskan, media jangan dulu percaya terhadap keputusan Partai Hanura jika belum ada proses hitam-putih.
"Wartawan jangan terlalu percaya dengan proses sebelum ada Hitam Putih, tidak ada kepastian. Jadi kalau kamu bilang Hanura berpaling, itu kalimat siapa ada suratnya atau tidak? Selama dua tadi belum ada jangan terlalu diyakini sebagai keputusan final," ujar Emil.
Selama proses komunikasi politik yang dibangun saat ini, Emil masih merasa yakin akan tetap mendapat dukungan dari partai polotik (parpol) lain.
Dia mengungkapkan, komunikasi politik masih dilakukan bersama PPP dan Demokrat. Jika, PPP ikut bergabung dan memiliki pandangan yang sepaham maka koalisi parpol telah tercukupi. "Jika PPP, NasDem, PKB sudah 21 kursi. Tapi, kalau Demokrat gabung juga bagus," ungkap dia.
Emil menyebutkan, pekan ini akan mengagendakan bertemu dengan PPP dan Demokrat. Semoga dalam pertemuan tersebut membuahkan hasil. "Yakin mah yakin. Minggu ini akannketemu Pak SBY. sedang dikondisikan, tidak mudah ketemu mantan presiden," pungkasnya.
Menurut dia, mundurnya komunikasi politik yang dibangun Partai Hanura dengan dirinya dan berpaling mendukung koalisi Golkar-PDIP, masih belum menjadi keputusan final.
"Tidak ada masalah. kan saya sudah bilang yang namanya partai itu harus cocok. Kalau tidak cocok jangan dipaksakan," kata Emil usai memberikan kuliah umum dihadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Selasa(6/9/2017).
Dia menegaskan, media jangan dulu percaya terhadap keputusan Partai Hanura jika belum ada proses hitam-putih.
"Wartawan jangan terlalu percaya dengan proses sebelum ada Hitam Putih, tidak ada kepastian. Jadi kalau kamu bilang Hanura berpaling, itu kalimat siapa ada suratnya atau tidak? Selama dua tadi belum ada jangan terlalu diyakini sebagai keputusan final," ujar Emil.
Selama proses komunikasi politik yang dibangun saat ini, Emil masih merasa yakin akan tetap mendapat dukungan dari partai polotik (parpol) lain.
Dia mengungkapkan, komunikasi politik masih dilakukan bersama PPP dan Demokrat. Jika, PPP ikut bergabung dan memiliki pandangan yang sepaham maka koalisi parpol telah tercukupi. "Jika PPP, NasDem, PKB sudah 21 kursi. Tapi, kalau Demokrat gabung juga bagus," ungkap dia.
Emil menyebutkan, pekan ini akan mengagendakan bertemu dengan PPP dan Demokrat. Semoga dalam pertemuan tersebut membuahkan hasil. "Yakin mah yakin. Minggu ini akannketemu Pak SBY. sedang dikondisikan, tidak mudah ketemu mantan presiden," pungkasnya.
(nag)