Bangun TPA Regional, Sulut Butuh Investor Asing

Senin, 28 Agustus 2017 - 20:54 WIB
Bangun TPA Regional,...
Bangun TPA Regional, Sulut Butuh Investor Asing
A A A
MANADO - Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut gencar mencari investor asing untuk menggarap tempat pembuangan akhir (TPA) sampah berskala regional. TPA tersebut menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulut Steve Kepel, direncanakan akan dibangun di Desa Ilo-ilo, Kecamatan Wori, Minahasa Utara (Minut).

“Pemerintah membutuhkan investor asing untuk membangun TPA ini. Dibutuhkan investasi sekitar Rp1 triliun. Jadi kami baru tawarin ke investor luar,”ujarnya, Senin (28/08/2017).

Lokasi pembuangan sampah terbesar ini, nantinya dibangun di atas lahan seluas 5 hektare, digunakan untuk menampung sisa-sisa sampah dari Kota Manado dan Kota Bitung, serta area lainnya di Sulut.

TPA itu dipastikan bakal membantu masalah sampah di Kota Manado, khususnya, yang sudah sejak lama butuh penanggulangan, apalagi Sulut sedang gencar ingin jadi destinasi wisata unggulan.

Menurut juru bicara Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong, memang saat ini Gubernur Sulut Olly Dondokambey terus meminta pihak asing untuk berinvestasi di Sulut.

Sebab bukan hanya TPA yang akan dikembangkan tapi beberapa proyek investasi strategis lain yang mendukung sektor pariwisata juga ditawarkan ke pihak investor dan itu sudah berjalan. “Silahkan secara detail bisa meminta ke kadis penanaman modal agar lebih valid dan komprehensif,” katanya.

Namun, kata dia, proyek seperti pengembangan listrik tenaga panas bumi (Geothermal) berpotensi 918 Megawatt dengan nilai investasi diperkirakan sebesar US1.8 juta, listrik tenaga surya untuk 3 kabupaten kepulauan dan daerah terpencil serta daerah pariwisata di pulau-pulau yang membutuhkan listrik, khususnya berbasis tenaga surya memang dibutuhkan penanam modal asing.

“Karena itu pak gubernur dan wagub selalu mempromosikan potensi investasi itu ke pihak asing,” timpalnya.
Sementara kembali ke soal TPA, dalam perencanaan yang telah dipaparkan pihak konsultan perencana, pengelolaan TPA regional nantinya bisa dikembangkan menjadi pembangkit listrik.

Sampai saat ini, sudah ada investor China dan Denmark yang bersedia kerjasama menyediakan alat pengolah sampah.
(sms)
Berita Terkait
Pengolahan Sampah dan...
Pengolahan Sampah dan Rendahnya Kesadaran Jadi Masalah Serius
Rayakan HPSN, Kemkominfo...
Rayakan HPSN, Kemkominfo Ajak Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Sampah Elektronik di...
Sampah Elektronik di Indonesia Diprediksi Tembus 4,4 Juta Ton, Begini Cara Mengatasinya
Horor! 100 Ton Sampah...
Horor! 100 Ton Sampah Menumpuk di Kali Jambe Bekasi
Kasus Penumpukan Sampah...
Kasus Penumpukan Sampah yang Mengganggu Warga
Program PHINLA Kampanyekan...
Program PHINLA Kampanyekan Cara Mudah Kelolaan Sampah dari Rumah
Berita Terkini
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
20 menit yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
53 menit yang lalu
INH-Komunitas Ojol Rawamangun...
INH-Komunitas Ojol Rawamangun Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Makanan Buka Puasa
54 menit yang lalu
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
1 jam yang lalu
PosIND Salurkan Bansos...
PosIND Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Tanjungpinang Capai 99%
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Malut...
Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal, Ribuan Masyarakat Antar ke Kampung Halaman
1 jam yang lalu
Infografis
2 Jet Tempur Asing Bawa...
2 Jet Tempur Asing Bawa Bom Nuklir Terbang di Atas AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved