Dua Pelaku Begal Security MNC di Palembang Ditembak Polisi
A
A
A
PALEMBANG - Dua pelaku begal petugas security iNews TV (MNC Grup) Doni Nugraha (25) dan istrinya Nurmi (28) pada Kamis 27 Juli lalu, dibekuk petugas Polsek Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Polisi terpaksa menembak kaki kedua pelaku karena berusaha melarikan diri saat diringkus.
Kedua pelaku yaitu Candra Andriawan (26), warga Jalan Taqwa Mata Merah, Kecamatan Sako, Palembang, dan M Afrizal (21) warga Jalan Sultan Syahrir, Lorong Masjid 3, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Kapolsek Kalidoni AKP Yulia Farida memaparkan, kedua tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing, Sabtu 26 Agustus 2017. Dua tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam dengan kurungan penjara sembilan tahun. “Kedua tersangka melakukan perampasan serta penganiayaan yang menyebabkan korban luka berat serta tangannya menjadi cacat,” ujar Farida saat gelar perkara di Polsek Kalidono, Senin (28/8/2017).
Sementara tersangka Afrizal mengaku awalnya tidak ada niat untuk membegal korban. Sebelum beraksi, dia hendak ke rumah temannya untuk berkumpul di suatu tempat. Saat itu, dia mengendarai sepeda motor Honda Beat merah tanpa pelat, milik tersangka Afrizal. “Saat di jalan, Chandra ngajak ayo cari duit. Saya mau saja saat diajak. Saya yang bawa motor, Chandra yang eksekusi,” ujar tersangka.
Kedua tersangka pun melihat korban melintas di Jalan Taqwa, Mata Merah, tepatnya di depan Perumahan Guru, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Keduanya segera memepet dua korban, Doni Nugraha dan istrinya Nurmi yang berboncengan dengan sepeda motor. Pelaku berupaya merampas barang bawaannya.
Namun sial bagi tersangka, korban Doni Nugraha (25) yang bekerja sebagai petugas security iNews TV Palembang, dibekali dengan ilmu beladiri. Tersangka Chandra yang bergulat dengan korban pun kalah dan terjerembap ke tanah. Melihat kawannya terdesak, tersangka Afrizal mengeluarkan golok yang dipersiapkannya dari rumah. Afrizal membabi buta menyerang korban hingga korban luka-luka di sekujur tubuh.
Karena kondisi gelap, serangan Afrizal pun malah menyasar tangan kanan tersangka Chandra yang ikut tertebas. Tersangka lalu merampas tiga ponsel milik korban yang tak berdaya. “Kami lari bawa tiga HP, power bank, dan chargernya. Dua HP kami sembunyikan dulu di pinggir jalan, tapi sudah hilang pas pagi-pagi kami hendak mengambilnya lagi. Jadi cuma dapat satu HP,” kata pria yang mengaku bekerja sebagai petugas security di Pergudangan KM12 ini.
Sementara tersangka Chandra mengaku, keduanya kemudian menjual ponsel tersebut kepada kenalannya seharga Rp300.000. Uangnya digunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. ”Selama buron saya tidak ke mana-mana, tetap di rumah dan bekerja setiap hari,” ujar tukang kaca patri ini.
Sebelumnya diberitakan, petugas security iNews TV (MNC Grup) Doni Nugraha (25) dan istrinya Nurmi (28) dibegal pada Kamis 27 Juli lalu. Korban dilarikan ke RSMH Palembang karena mengalami luka-luka. Kedua korban saat itu hendak pulang ke rumah mereka di Jalan KR Rojali Lr Karet, Merah Mata, Banyuasin, dari tempat kerja Doni di kawasan Ilir Barat 1.
Kedua pelaku yaitu Candra Andriawan (26), warga Jalan Taqwa Mata Merah, Kecamatan Sako, Palembang, dan M Afrizal (21) warga Jalan Sultan Syahrir, Lorong Masjid 3, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Kapolsek Kalidoni AKP Yulia Farida memaparkan, kedua tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing, Sabtu 26 Agustus 2017. Dua tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam dengan kurungan penjara sembilan tahun. “Kedua tersangka melakukan perampasan serta penganiayaan yang menyebabkan korban luka berat serta tangannya menjadi cacat,” ujar Farida saat gelar perkara di Polsek Kalidono, Senin (28/8/2017).
Sementara tersangka Afrizal mengaku awalnya tidak ada niat untuk membegal korban. Sebelum beraksi, dia hendak ke rumah temannya untuk berkumpul di suatu tempat. Saat itu, dia mengendarai sepeda motor Honda Beat merah tanpa pelat, milik tersangka Afrizal. “Saat di jalan, Chandra ngajak ayo cari duit. Saya mau saja saat diajak. Saya yang bawa motor, Chandra yang eksekusi,” ujar tersangka.
Kedua tersangka pun melihat korban melintas di Jalan Taqwa, Mata Merah, tepatnya di depan Perumahan Guru, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Keduanya segera memepet dua korban, Doni Nugraha dan istrinya Nurmi yang berboncengan dengan sepeda motor. Pelaku berupaya merampas barang bawaannya.
Namun sial bagi tersangka, korban Doni Nugraha (25) yang bekerja sebagai petugas security iNews TV Palembang, dibekali dengan ilmu beladiri. Tersangka Chandra yang bergulat dengan korban pun kalah dan terjerembap ke tanah. Melihat kawannya terdesak, tersangka Afrizal mengeluarkan golok yang dipersiapkannya dari rumah. Afrizal membabi buta menyerang korban hingga korban luka-luka di sekujur tubuh.
Karena kondisi gelap, serangan Afrizal pun malah menyasar tangan kanan tersangka Chandra yang ikut tertebas. Tersangka lalu merampas tiga ponsel milik korban yang tak berdaya. “Kami lari bawa tiga HP, power bank, dan chargernya. Dua HP kami sembunyikan dulu di pinggir jalan, tapi sudah hilang pas pagi-pagi kami hendak mengambilnya lagi. Jadi cuma dapat satu HP,” kata pria yang mengaku bekerja sebagai petugas security di Pergudangan KM12 ini.
Sementara tersangka Chandra mengaku, keduanya kemudian menjual ponsel tersebut kepada kenalannya seharga Rp300.000. Uangnya digunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. ”Selama buron saya tidak ke mana-mana, tetap di rumah dan bekerja setiap hari,” ujar tukang kaca patri ini.
Sebelumnya diberitakan, petugas security iNews TV (MNC Grup) Doni Nugraha (25) dan istrinya Nurmi (28) dibegal pada Kamis 27 Juli lalu. Korban dilarikan ke RSMH Palembang karena mengalami luka-luka. Kedua korban saat itu hendak pulang ke rumah mereka di Jalan KR Rojali Lr Karet, Merah Mata, Banyuasin, dari tempat kerja Doni di kawasan Ilir Barat 1.
(mcm)