Petambak Udang Hentikan Alat Berat di Lahan Bandara NYIA

Senin, 28 Agustus 2017 - 16:41 WIB
Petambak Udang Hentikan...
Petambak Udang Hentikan Alat Berat di Lahan Bandara NYIA
A A A
KULONPROGO - Puluhan petambak udang yang berada di pesisir selatan Kulonprogo, menghentikan aktivitas alat berat d lokasi bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA), di Desa Glagah, Kecamatan Temon. Warga minta land clearing di lokasi tambak udang baru boleh dilakukan, setelah ada kompensasi atas lahan dari Kadipaten Puro Pakualaman.

"Sebelum ada kompensasi lahan, tolong alat berat jangan menggusur tambak udang," jelas Bayu Puspo, salah seorang pemilik tambak udang Senin, (28/8/2017).

Puluhan warga ini mendatangi lima alat berat milik PT Pembangunan Perumahan (PP) yang melaksanakan pembangunan. Mereka minta operator agar menghentikan kegiatan land clearing. Para operator alat berat hanya bisa pasrah dan menghentikan mengoperasionalkan backhoe dan bulldozer.

Saat ini, masih ada puluhan tambak udang yang masih dimanfaatkan warga. Bahkan benih udang sudah terlanjur di tebar dan belum semestinya untuk dipanen. Jika dipaksakan digusur, petambak akan mengalami kerugian yang cukup besar. Padahal warga sudah merelakan lahan ini dipakai untuk bandara.

Para petambak ini minta agar penggusuran tambak udang yang ada dilakukan setelah ada kepastian kompensasi lahan. Tanah yang dipakai untuk usaha tambak udang merupakan tanah Pakualam Ground (PAG) milik Kadipaten Puro Pakualaman.

Sampai saat ini, warga yang sudah puluhan tahun mengelola lahan ini belum mendapatkan kompensasi apa pun. "Kami minta, ada kepastian kompensasi dulu dari Pakualaman, baru tambak ini digusur," ujarnya.

Aksi ini pun, sempat diwarnai ketegangan antara warga dan aparat kepolisian. Warga tetap ngotot agar kegiatan land clearing berhenti. Sedangkan polisi tetap minta agar proyek berjalan terus, karena merupakan proyek negara yang harus diamankan.

Setelah melalui perdebatan panjang, aksi ini pun berakhir dengan damai. Warga akan dipertemukan dengan Pakualaman oleh PT Angkasa Pura.

Selain itu, proses penyiapan lahan dilakukan terhadap tambak udang yang sudah kering dan dikosongkan. Sedangkan tambak udang yang masih dikelola warga, diminta secepatnya untuk dikosongkan. "Kita minta warga untuk segera mengosongkan, proyek ini harus kita kawal," ujar Kabagops Polres Kulonprogo Kompol Sudarmawan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)