10 Hektare Ilalang di Hutan Bukit Pasir Terbakar
A
A
A
GARUT - Sekitar 10 hektare tumbuhan ilalang di hutan Bukit Pasir Tengah (Blok Datar Kumeli), Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, terbakar pada Minggu 27 Agustus 2017 malam. Kebakaran di lahan wilayah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) itu diakibat cuaca panas.
Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi mengatakan, setelah mendapatkan informasi ada kebakaran ilalang tersebut pihaknya bersama dengan pihak BKSDA, pemadam kebakaran, dan warga langsung menuju lokasi dan melakukan upaya pemadaman.
"Kebakaran itu diketahui pukul 19.30 WIB dan setelah dilakukan pemadaman sekitar pukul 23.30 WIB api mulai mengecil," tuturnya, Senin (28/8/2017).
Namun, api masih terlihat mengingat lokasi di sekitar tempat kejadian banyak ditumbuhi semak belukar dan ilalang serta angin kencang. Total area yang terbakar mencapai 10 hektare dengan jarak ke pemukiman penduduk sekitar 7 km.
Upaya pemadaman terkendalan karena lokasi yang jauh dan tidak adanya sumber air. "Yang kami khawatirkan api terus meluas dan merembet ke permukiman warga," kata dia.
Sebagai antisipasi pada Senin (28/8/2017) pagi sekitar pukul 11.15 WIB bersama tim dari BKSDA, Perhutani dan masyarakat Desa Laksana kembali melakukan pengecekan ke lokasi kebakaran. Setelah dilakukan pengecekan tidak ada lagi titik api dan seluruhnya sudah padam.
"Tadi kami sudah ke lokasi lagi untuk memastikan api sudah padam. Hasilnya semua sudah aman dan tidak ada lagi titik-titik api yang terlihat," sebutnya.
Berikutnya, Polsek Ibun beserta instansi terkait terdiri dari muspika, BKSD, Perhutani, masyarakat dan Pertamina PGI, pada Rabu (30/8/2017) akan membentuk Tim Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan yang pos pemantaunya berada di Kamojang, Kecamatan Ibun. Hal ini sebagai antisipasi karena saat ini ancaman kebakaran cukup tinggi seiring datangnya musim kemarau.
Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi mengatakan, setelah mendapatkan informasi ada kebakaran ilalang tersebut pihaknya bersama dengan pihak BKSDA, pemadam kebakaran, dan warga langsung menuju lokasi dan melakukan upaya pemadaman.
"Kebakaran itu diketahui pukul 19.30 WIB dan setelah dilakukan pemadaman sekitar pukul 23.30 WIB api mulai mengecil," tuturnya, Senin (28/8/2017).
Namun, api masih terlihat mengingat lokasi di sekitar tempat kejadian banyak ditumbuhi semak belukar dan ilalang serta angin kencang. Total area yang terbakar mencapai 10 hektare dengan jarak ke pemukiman penduduk sekitar 7 km.
Upaya pemadaman terkendalan karena lokasi yang jauh dan tidak adanya sumber air. "Yang kami khawatirkan api terus meluas dan merembet ke permukiman warga," kata dia.
Sebagai antisipasi pada Senin (28/8/2017) pagi sekitar pukul 11.15 WIB bersama tim dari BKSDA, Perhutani dan masyarakat Desa Laksana kembali melakukan pengecekan ke lokasi kebakaran. Setelah dilakukan pengecekan tidak ada lagi titik api dan seluruhnya sudah padam.
"Tadi kami sudah ke lokasi lagi untuk memastikan api sudah padam. Hasilnya semua sudah aman dan tidak ada lagi titik-titik api yang terlihat," sebutnya.
Berikutnya, Polsek Ibun beserta instansi terkait terdiri dari muspika, BKSD, Perhutani, masyarakat dan Pertamina PGI, pada Rabu (30/8/2017) akan membentuk Tim Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan yang pos pemantaunya berada di Kamojang, Kecamatan Ibun. Hal ini sebagai antisipasi karena saat ini ancaman kebakaran cukup tinggi seiring datangnya musim kemarau.
(wib)