7 ABK KM Baku Sayang 03 Ditemukan Selamat
7 ABK KM Baku Sayang 03 Ditemukan Selamat
A
A
A
MANADO - Sebanyak tujuh anak buah kapal (ABK) dari 12 korban tenggelamnya KM Baku Sayang 03 yang hilang berhasil ditemukan, Rabu (23/8/2017) pagi.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe Reintje B. Tamboto, seorang ABK yang ditemukan bercerita ketika itu ada tujuh ABK yang bersama-sama di lautan. Namun, lima orang melepaskan diri dari rombongan. Kemudian mereka ditemukan oleh Kapal Tongkang Mulia Jaya.
"Yang menemukan Kapal Tongkang Mulia Jaya dengan Kapten Refly Magpal di Perairan Napombaru," ujarnya.
Dia mengatakan, korban ditemukan pada hari ini pukul 06.06. Selanjutnya, kata Tamboto, satu orang lainnya yakni Jan Tamaka, juga ditemukan di rakit Galilea oleh Ferdi dan Opo.
"Saat ini saya masih berkoordinasi dengan SAR Tahuna, mereka sedang ke lokasi rakit antara Sangihe dan Talaud untuk persiapan evakuasi korban," jelasnya.
Sejak pagi, informasi ditemukannya ABK yang hilang ini sudah beredar BPBD Talaud. Diinformasikan dari BPBD Talaud bahwa telah ditemukan dua nelayan atas nama Antonius Kabuhung dan Kalvin Rahasia.
"Sekarang menurut Kabid Darurat Talaud korban sementara dirawat di Puskesmas Damau, Kecamatan Damau," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KM Baku Sayang 03 rute Bitung-Siau dilaporkan tenggelam di Perairan Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut, Senin 21 Agustus 2017. Akibat tenggelamnya kapal ikan milik PT Sari Cakalang Bitung yang mengangkut 23 ABK tersebut, 12 orang dinyatakan hilang. Sementara, 11 ABK berhasil menyelamatkan diri.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe Reintje B. Tamboto, seorang ABK yang ditemukan bercerita ketika itu ada tujuh ABK yang bersama-sama di lautan. Namun, lima orang melepaskan diri dari rombongan. Kemudian mereka ditemukan oleh Kapal Tongkang Mulia Jaya.
"Yang menemukan Kapal Tongkang Mulia Jaya dengan Kapten Refly Magpal di Perairan Napombaru," ujarnya.
Dia mengatakan, korban ditemukan pada hari ini pukul 06.06. Selanjutnya, kata Tamboto, satu orang lainnya yakni Jan Tamaka, juga ditemukan di rakit Galilea oleh Ferdi dan Opo.
"Saat ini saya masih berkoordinasi dengan SAR Tahuna, mereka sedang ke lokasi rakit antara Sangihe dan Talaud untuk persiapan evakuasi korban," jelasnya.
Sejak pagi, informasi ditemukannya ABK yang hilang ini sudah beredar BPBD Talaud. Diinformasikan dari BPBD Talaud bahwa telah ditemukan dua nelayan atas nama Antonius Kabuhung dan Kalvin Rahasia.
"Sekarang menurut Kabid Darurat Talaud korban sementara dirawat di Puskesmas Damau, Kecamatan Damau," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KM Baku Sayang 03 rute Bitung-Siau dilaporkan tenggelam di Perairan Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut, Senin 21 Agustus 2017. Akibat tenggelamnya kapal ikan milik PT Sari Cakalang Bitung yang mengangkut 23 ABK tersebut, 12 orang dinyatakan hilang. Sementara, 11 ABK berhasil menyelamatkan diri.
(zik)
Explore More