Menyeberang Gunakan Batang Pisang, Nur Salim Hilang di Embung
A
A
A
SEMARANG - Seorang petani di Rembang, Jawa Tengah (Jateng) hilang setelah menyeberang Embung Lodan Wetan menggunakan rakit dari batang pisang. Hingga kini tim SAR yang diperkuat dengan beberapa penyelam masih mencari keberadaan korban dengan menyusuri embung.
Korban diketahui bernama Nur Salim (55) warga Desa Lodan Kulon RT 7/1 Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Kejadian nahas bermula saat korban menyeberangi embung menuju ladang menggunakan rakit, pada Senin 21 Agustus 2017 pagi.
“Usai berladang sekira pukul 11.00 WIB, dia menawari rekannya Jumari (60) untuk bersama menyeberangi embung menggunakan rakit. Tapi ternyata rakitnya telah digunakan orang lain sehingga dia berinisiatif menyeberang dulu menggunakan batang pisang,” kata kata Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Wisnu Yuas, Selasa (22/8/2017).
Setelah ditunggu beberapa saat, korban tak kunjung kembali hingga membuat Jumari cemas. Merasa terlalu lama menunggu, saksi yang berada di ladang berjarak sekitar 150 meter dari embung, kemudian melanjutkan pulang melewati jalan lain.
Di tengah jalan, dia berpapasan dengan warga lain dan memberitahu jika korban tak kunjung kembali setelah menyeberangi embung. Dia juga menyampaikan, barang-barang milik korban berupa rumput, rakit, rantang nasi, dan kaos berada di pinggir dermaga penyeberangan embung.
“Kejadian tersebut kemudian diinformasikan ke warga dan Polsek Sarang. Warga berusaha mencari korban dengan memanggil-manggil namanya. Juga telah dilakukan penyelaman hingga pukul 18.00 WIB, namun tidak membuahkan hasil. Pagi ini kami menerjunkan tim untuk mencari korban,” tambahnya.
Korban diketahui bernama Nur Salim (55) warga Desa Lodan Kulon RT 7/1 Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Kejadian nahas bermula saat korban menyeberangi embung menuju ladang menggunakan rakit, pada Senin 21 Agustus 2017 pagi.
“Usai berladang sekira pukul 11.00 WIB, dia menawari rekannya Jumari (60) untuk bersama menyeberangi embung menggunakan rakit. Tapi ternyata rakitnya telah digunakan orang lain sehingga dia berinisiatif menyeberang dulu menggunakan batang pisang,” kata kata Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Wisnu Yuas, Selasa (22/8/2017).
Setelah ditunggu beberapa saat, korban tak kunjung kembali hingga membuat Jumari cemas. Merasa terlalu lama menunggu, saksi yang berada di ladang berjarak sekitar 150 meter dari embung, kemudian melanjutkan pulang melewati jalan lain.
Di tengah jalan, dia berpapasan dengan warga lain dan memberitahu jika korban tak kunjung kembali setelah menyeberangi embung. Dia juga menyampaikan, barang-barang milik korban berupa rumput, rakit, rantang nasi, dan kaos berada di pinggir dermaga penyeberangan embung.
“Kejadian tersebut kemudian diinformasikan ke warga dan Polsek Sarang. Warga berusaha mencari korban dengan memanggil-manggil namanya. Juga telah dilakukan penyelaman hingga pukul 18.00 WIB, namun tidak membuahkan hasil. Pagi ini kami menerjunkan tim untuk mencari korban,” tambahnya.
(mcm)