Desa Batu Belerang Juara 1 Nasional, SYL Raih Penghargaan dari Mendagri
A
A
A
MAKASSAR - Setelah melalui proses penilaian cukup panjang, para pemenang lomba kategori pemerintah desa, kelurahan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) terbaik, serta kelompok pencipta inovasi teknologi tepat guna (TTG) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2017 akhirnya diumumkan.
Salah satu pemenang, Desa Batu Belerang di Kecamatan Sinjai Borong, juga berhasil menjadi Juara I Nasional. Dengan prestasi ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan menerima Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Penyerahan piala, piagam, dan hadiah dilakukan oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi istri Ayunsri Harahap yang juga selaku Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel. Acara digelar di Baruga Karaeng Pattingaloang Rumah Jabatan Gubernur, Senin (21/8/2017). Ada 24 pemenang untuk empat kategori, di antaranya juara lomba desa terbaik, juara lomba kelurahan terbaik, BUMDesa terbaik, serta kelompok pencipta inovasi TTG. Setiap kategori memiliki enam pemenang, dari juara pertama hingga harapan tiga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulsel Mustari Soba mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI. Penilaian dilakukan sejak 25 Mei hingga 22 Juni. “Dalam penilaian, kami juga memperhatikan data-data mereka dua tahun terakhir,” kata Mustari lewat siaran pers yang diterima, Senin (21/8/2017).
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penghargaan itu merupakan penghargaan negara bagi mereka yang berprestasi di Sulsel. “Apa yang kita lakukan tidak lain adalah sebuah karya dan prestasi untuk menghadirkan negara pada desa, kelurahan, kabupaten, dan kota,” sebutnya.
Dia mengaku sangat bangga dengan pencapaian yang diraih para pemenang. Apalagi Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, yang meraih juara desa terbaik di Sulsel, juga meraih penghargaan sebagai Juara 1 Nasional Desa Terbaik untuk Regional III Tahun 2017. Prestasi ini mengantarkan Syahrul Yasin Limpo menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Mendagri. Penghargaan atas keberhasilan pembinaan desa/kelurahan itu akan diserahkan pada Pekan Inovasi Desa Nasional, Oktober mendatang. “Saya sangat bangga. Ini tidak mudah, apalagi di 10 tahun pemerintahan yang saya pimpin,” katanya.
Dia mengatakan, untuk menjadikan satu desa atau kelurahan menjadi yang terbaik setidaknya harus memiliki syarat di antaranya bermental juara atau memiliki target juara dan pemimpin daerah harus memiliki terobosan. Kemudian, melakukan kerja dengan serius dan mampu berkolaborasi dengan rakyat menyukseskan program.
Pada acara penyerahan ini juga terlihat hadir Ketua DPRD Sulsel HM Roem, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, bupati-wali kota se-Sulsel dan Tim Penggerak PKK se-Sulsel, serta pimpinan perbankan.
Adapun para pemenang untuk kategori Juara Lomba Desa yakni, Juara I Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Juara II Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Juara III Desa Pitue, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene. Sementara Juara Harapan I Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Juara Harapan II Desa Balang Pesoang, Kecamatan Bulukumba,Kabupaten Bulukumba, dan Juara Harapan III Desa Panakukang, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Untuk kategori Juara Lomba Kelurahan, Juara I diraih Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Juara II Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, dan Juara III Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Selayar. Sementara Juara Harapan I Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Juara Harapan II Kelurahan Pangli, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, dan Juara Harapan III Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.
Kategori Juara BUMDesa Berprestasi yakni, Juara I BUMDesa Sipurennu Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Juara II BUMDesa Laluni Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, dan Juara III BUMDesa Lara Desa Lara, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara. Sementara Juara Harapan I BUMDesa Sopa Mandiri Desa Sopa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Juara Harapan II BUMDesa Layar Terkembang Desa Pajukukang, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bangtaeng, dan Juara Harapan III BUMDesa Pattondonsalu Desa Pattondonsalu, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.
Selanjutnya kategori Juara Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG), Juara I diraih Syahrir, dkk lewat alat bernama Aplikasi Anti Begal/Teknologi Informasi dan Teknologi, Juara II diraih Halim dkk dengan alat Mesin Pemisah Biji Kapok, dan Juara III Muhammad Nurdin dengan alat Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Tabung Gas LPG dengan Autorespon SMS (R-MQ7). Sementara Juara Harapan I diraih Jumriani Djabbari (alat Mesin Pemipil Jagung), Juara Harapan II Sentiyaki dkk (alat Filtered Emisi Portable), dan Juara Harapan III Suparding (alat Mesin Pengupas Lada Putih dengam Sistem Pendingin Bersirkulasi).
Salah satu pemenang, Desa Batu Belerang di Kecamatan Sinjai Borong, juga berhasil menjadi Juara I Nasional. Dengan prestasi ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan menerima Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Penyerahan piala, piagam, dan hadiah dilakukan oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi istri Ayunsri Harahap yang juga selaku Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel. Acara digelar di Baruga Karaeng Pattingaloang Rumah Jabatan Gubernur, Senin (21/8/2017). Ada 24 pemenang untuk empat kategori, di antaranya juara lomba desa terbaik, juara lomba kelurahan terbaik, BUMDesa terbaik, serta kelompok pencipta inovasi TTG. Setiap kategori memiliki enam pemenang, dari juara pertama hingga harapan tiga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulsel Mustari Soba mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI. Penilaian dilakukan sejak 25 Mei hingga 22 Juni. “Dalam penilaian, kami juga memperhatikan data-data mereka dua tahun terakhir,” kata Mustari lewat siaran pers yang diterima, Senin (21/8/2017).
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penghargaan itu merupakan penghargaan negara bagi mereka yang berprestasi di Sulsel. “Apa yang kita lakukan tidak lain adalah sebuah karya dan prestasi untuk menghadirkan negara pada desa, kelurahan, kabupaten, dan kota,” sebutnya.
Dia mengaku sangat bangga dengan pencapaian yang diraih para pemenang. Apalagi Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, yang meraih juara desa terbaik di Sulsel, juga meraih penghargaan sebagai Juara 1 Nasional Desa Terbaik untuk Regional III Tahun 2017. Prestasi ini mengantarkan Syahrul Yasin Limpo menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Mendagri. Penghargaan atas keberhasilan pembinaan desa/kelurahan itu akan diserahkan pada Pekan Inovasi Desa Nasional, Oktober mendatang. “Saya sangat bangga. Ini tidak mudah, apalagi di 10 tahun pemerintahan yang saya pimpin,” katanya.
Dia mengatakan, untuk menjadikan satu desa atau kelurahan menjadi yang terbaik setidaknya harus memiliki syarat di antaranya bermental juara atau memiliki target juara dan pemimpin daerah harus memiliki terobosan. Kemudian, melakukan kerja dengan serius dan mampu berkolaborasi dengan rakyat menyukseskan program.
Pada acara penyerahan ini juga terlihat hadir Ketua DPRD Sulsel HM Roem, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, bupati-wali kota se-Sulsel dan Tim Penggerak PKK se-Sulsel, serta pimpinan perbankan.
Adapun para pemenang untuk kategori Juara Lomba Desa yakni, Juara I Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Juara II Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Juara III Desa Pitue, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene. Sementara Juara Harapan I Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Juara Harapan II Desa Balang Pesoang, Kecamatan Bulukumba,Kabupaten Bulukumba, dan Juara Harapan III Desa Panakukang, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Untuk kategori Juara Lomba Kelurahan, Juara I diraih Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Juara II Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, dan Juara III Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Selayar. Sementara Juara Harapan I Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Juara Harapan II Kelurahan Pangli, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, dan Juara Harapan III Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.
Kategori Juara BUMDesa Berprestasi yakni, Juara I BUMDesa Sipurennu Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Juara II BUMDesa Laluni Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, dan Juara III BUMDesa Lara Desa Lara, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara. Sementara Juara Harapan I BUMDesa Sopa Mandiri Desa Sopa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Juara Harapan II BUMDesa Layar Terkembang Desa Pajukukang, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bangtaeng, dan Juara Harapan III BUMDesa Pattondonsalu Desa Pattondonsalu, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.
Selanjutnya kategori Juara Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG), Juara I diraih Syahrir, dkk lewat alat bernama Aplikasi Anti Begal/Teknologi Informasi dan Teknologi, Juara II diraih Halim dkk dengan alat Mesin Pemisah Biji Kapok, dan Juara III Muhammad Nurdin dengan alat Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Tabung Gas LPG dengan Autorespon SMS (R-MQ7). Sementara Juara Harapan I diraih Jumriani Djabbari (alat Mesin Pemipil Jagung), Juara Harapan II Sentiyaki dkk (alat Filtered Emisi Portable), dan Juara Harapan III Suparding (alat Mesin Pengupas Lada Putih dengam Sistem Pendingin Bersirkulasi).
(mcm)