Ratusan Polisi Tertawa dan Menangis Bersama Ustaz Evie

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 16:56 WIB
Ratusan Polisi Tertawa dan Menangis Bersama Ustaz Evie
Ratusan Polisi Tertawa dan Menangis Bersama Ustaz Evie
A A A
BANDUNG - Suasana berbeda terlihat di lapangan upacara Markas Polrestabes Bandung, Jumat (18/8/2017). Ratusan polisi dan wartawan berkumpul di lapangan upacara untuk mendengarkan tausyiah dari ustaz Evie Effendi.

Tausyiah dalam acara Tasyakur Kemerdekaan yang digelar Polrestabes Bandung dan wartawan itu guna memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Evie Effendi, merupakan dai muda asal Kota Bandung yang saat ini tengah naik daun. Video ceramah ayah dari empat anak ini viral di media sosial. Tausyiah ustaz Evie disampaikan dengan bahasa ringan, mudah dipahami, dan tak menggurui, sangat disukai semua kalangan.

Di Kota Bandung, ustaz Evie aktif keliling dari masjid ke masjid untuk berdakwah. Tak hanya itu, bahkan lewat program Dakwah On The Street, dia mendekati kalangan anak muda yang tergabung dalam geng motor, seperti Brigez, GBR, Moonraker, dan XTC. Tak sedikit anggota geng motor dan musisi musik cadas di kota Paris van Java, kini hijrah setelah mendapat siraman rohani ustaz Evie.

Tak heran jika Jumat pagi menjadi hari spesial bagi jajaran Polrestabes Bandung karena kedatangan ustaz Evie. Selama ceramah, ratusan polisi tak hanya terpingkal-pinkal oleh ungkapan-ungkapan lucu ustaz Evie Effendi, tetapi juga menundukkan wajah dan mata berurai air mata. Kata-kata ustaz Evie sangat menyentuh batin para polisi yang hadir.

Para jamaah tausyiah duduk bersila beralaskan karpet seluas 600 meter persegi. Tidak hanya anggota kepolisian dan wartawan, acara itu juga diikuti oleh masyarakat umum. Ustaz Evie memulai tausyiah yang berkaitan dengan tugas para polisi di lapangan. Evie meminta para polisi tetap bersabar dan luruskan niat untuk Allah selama bertugas.

Cibiran, ujar ustaz Evie, harus dihadapi dengan ketabahan dan kesabaran dalam mengemban tugas dan amanah. "Tugas polisi itu berat dan melelahkan, harus menkondusifkan Kota Bandung. Tapi banyak yang ngomongin. Di sini pakai baju polisi, sakapeung (terkadang) hatinya hello kitty," kata Evie yang disambut senyum dan tawa personel Polrestabes Bandung.

Pria kelahiran Bandung 19 Januari 1976 ini juga menyinggung soal kemerdekaan Indonesia. Menurut dia, rakyat Indonesia berhasil melawan penjajah berkat ridha Yang Maha Pencipta.

"Kemerdekaan ini dari siapa? Ini pemberian Allah. Berkat rahmat Allah, enggak logis bambu melawan tank baja. Tetapi atas (izin) Allah, bisa. Kalimat tauhid, Allahu Akbar yang bikin luluh lantah mereka (penjajah)," ujar ustaz yang tengah menggarap program bertema Gaul tapi Soleh (Gapleh) ini.

Di penghujung acara, Evie mengajak hadirin memanjatkan doa bersama untuk negeri tercinta Indonesia. Dia juga mengingatkan soal peran sosok ibu. Air mata polisi dan warga yang datang di kegiatan ini pun tak terbendung sewaktu diajak merenuhi jasa-jasa seorang ibu. ‎"Orang yang merdeka adalah yang bisa memerdekakan ibunya," tandas Evie.

Sebelum tausiyah berlangsung, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo meminta seluruh personel untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa pahlawan dan pejuang yang mempertahankan kemerdekaan NKRI.

"Kita harus bersyukur dan mengingat perjuangan pahlawan dan orang tua kita dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Acara seperti ini sebagai bentuk penghargaan kita atas perjuangan para pahlawan," kata Hendro.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2508 seconds (0.1#10.140)